Suara alunan musik menggema dalam ruangan studio bernuansa hitam abu-abu. Dua orang pria dengan fashion casual mereka yang mencolok sedang berkutat di depan komputer, mencoba memahami track yang mereka buat sendiri. Siapapun tau kalau pria itu adalah Lee Taeyong, leader grup ternama NCT yang terkenal akan anggotanya yang melebihi 7 turunan keluarga. Semua orang yang bekerja di SM Entertainment paham salah satu rutinitas pria itu ketika berada di ruang studio, tentu saja membuat musik. Lalu siapakah pria berjaket tebal dengan kaca mata hitam di sebelahnya?
"Hyung, sepertinya akan lebih baik jika kita menambahkan bass di bagian ini sedikit."
Taeyong menaikkan volume pada layar komputernya, membiarkan pria yang ia panggil dengan sebutan 'Hyung' untuk mendengarkan usulannya.
"Bagus. Masukkan saja."
"Tapi... bukankah liriknya terdengar terlalu cringe, Hyung?"
"it's not even cringe, Bro. It's Sexy."
Pria yang suka dipanggil dengan sebutan bubu itu berdecak sambil memutar bola matanya malas. Ia tidak tahu bahwa seorang G-Dragon juga gemar membuat lagu dengan makna yang tergolong... sangat dewasa. Walaupun ia yakin pria disebelahnya ini jauh mempunyai pengalaman yang banyak untuk menulis lirik seperti itu.
"Kalau segini saja kau sudah menganggap ini cringe, bagaimana nanti saat memulai latihan choreo?"
"Maksudmu? Lagu ini juga memiliki choreo?"
"Ya, kau dan Jennie juga harus melakukan stage performance."
"Maybe more like troublemaker?"
Taeyong membulatkan matanya terkejut mendengar pernyataan GD. Apa? Melakukan stage performance dengan lagu sexy dengan Jennie? Luar biasa.
Eh, maksudnya sungguh tidak biasa.
"Apa kau yakin tidak apa-apa terlebih setelah keluarnya berita tentang kau dan Jennie?"
Jiyong berdeham pelan, sebenarnya dia masih sedikit kesal akan berita yang mengaitkan dia dan Jennie. Ayolah, dia sudah mengenal Jennie dalam kurun waktu yang lama dan hanya menganggapnya seorang adik. Bagaimana bisa dia memacari perempuan tersebut? Terlebih hatinya masih diisi oleh satu wanita yang sangat ia cintai.
"Project ini memang memiliki tujuan untuk menjawab berita tersebut. Maaf karena melibatkan mu dan keluarga SMent."
"Tetapi ada tujuan yang lebih besar lagi dalam project ini, dan aku harap kau mau membantuku akan hal itu."
Pria yang lebih tua itu tersenyum kepada Taeyong. Taeyong tahu itu adalah senyuman tulus. Ia menghela nafas pelan.
"Hm. Aku akan menganggap ini sebagai pengalaman berharga saja karena dapat bekerja dengan superstar sepertimu."
Jiyong dengan cepat mengalungkan tangan kirinya pada pundak Taeyong dan tersenyum.
"Aku tahu kau orang yang baik dan sangat berbakat. Makadari itu aku percayakan kau menjadi teman kolaborasi Jennie, jangan menganggapku superstar. Selama kita bekerja bersama dalam ruangan ini anggap saja aku hyung-mu."
"Apakah aku mengganggu kencan siang kalian?"
"Oh- Wasseo?"
Seorang wanita dengan jaket bulu berlogo chanel terduduk manis di sofa ruang studio itu, posisinya tepat di belakang kursi producer. Ia sengaja tidak mau memotong pembicaraan kedua pria di depannya dan hanya duduk diam. Sejak kedatangannya ia tertarik untuk mendengar pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untold Truth
FanfictionPernakah kamu terbangun dan berharap semua yang terjadi hanyalah sebuah mimpi? Mencoba memejamkan mata dan kembali terlelap untuk menyapa realita. Tetapi, bagaimana jika realita sedang tidak berpihak terhadap kita? 𝕿𝖍𝖊 𝖀𝖓𝖙𝖔𝖑𝖉 𝕿𝖗𝖚𝖙𝖍, ...