AMICITIA [Revisi]

☄️Ruvino Satya Raditya☄️

◍◍◍

Lagi.

Dia hanya bisa memandang lesu punggung Papa yang perlahan menghilang di balik pintu keluar.

Dia bangun sepagi ini hanya karena ingin sarapan bersama Papa sekali-kali. Tapi harapannya musnah begitu saja, apalagi saat melihat sorot mata bersalah Mama.

"Papa, padahal Nono ingin sarapan bersama..." gumaman kecilnya mau membuat Mama terhenyak.

"Nono,"

◍◍◍

"Mama, Papa pulangnya kapan?"

Dia terus menguap dengan mata berat yang ingin terpejam. Sudah hampir tiga jam dia menunggu Papa pulang.

Dan jawaban Mama masih sama, "Sebentar lagi. Nono kalau mengantuk tidur saja, ketemu Papa masih bisa besok 'kan?"

Lagi, dia menggeleng. Keras kepala memang, namun dia seperti ini hanya untuk mendapatkan perhatian sang Papa.

"Nono mau tidur sama Papa, Mama."

Mama tersenyum, dia mengecup pucuk kepalanya sekilas. "Yasudah, kita tidurnya di kamar Mama aja yuk,"

"Ayokkk!"

◍◍◍

Sedih.

Itu yang dirasakan olehnya sekarang. Jam sudah menunjukan pukul setengah dua belas malam, yang artinya dia menunggu Papa pulang sudah lima jam.

Harapannya untuk tidur bersama pupus saat sang Mama membacakan pesan dari Papa yang berisikan; 'Mah, Papa pulangnya ke rumah Ibu. Soalnya kata Ibu, Ayah sakit.'

Dia langsung beranjak lesu menuju kamarnya. Air matanya hendak turun dari pelupuk mata, namun segera dia hapus.

Kecewa.

Memangnya salah jika dia ingin sekali-kali bersama dengan Papa, tidak hanya Mama yang menemaninya dan menceritakan dongeng sebelum tidur.

Mungkin setelah ini, dia tidak akan terlalu mengharapkan kebersamaan bersama sang Papa.

◍◍◍

"Bagaimana rasanya disayang seorang Ayah?"

"Apa menyenangkan?"

"Jika menyenangkan, Nono juga mau mencobanya."

"Tapi Papanya Nono orang sibuk. Sibuk membuat anak orang lain tertawa, sedangkan anaknya sendiri dibuat terluka."

◍◍◍

Lee Jeno as Ruvino Satya Raditya
4 tahun

"Nono mau tidur bertiga sama Mama Papa. Boleh?"

◍

Kim Doyoung as Andika Prajana Setiawan
27 tahun

"Mah, Papa hari ini pulang ke rumah Ibu."

◍◍◍

Ruvino
16 tahun

◍◍◍