8

817 57 0
                                    

happy reading..

hyunsuk sedang menyiapkan makan malam tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari atas membuat hyunsuk terkejut dan berlari menuju atas memeriksa apa yang terjadi.

hyunsuk masuk kekamar dan melihat vas bunga yang berada di meja jatuh lalu melihat jihoon yang sedang menatapnya seperti tatapan marah? entahlah.

"jihoon ada apa?"hyunsuk bertanya sambil mendekat kearah jihoon

"kau dari mana? kenapa tidak ada disampingku saat aku bangun?" jihoon mendorong hyunsuk sampai dinding

"a-aku sedang menyiapkan makan malam ji-jihoon" hyunsuk merasa aura aura menyeramkan dari jihoon

"siapa yang menyuruhmu memasak sayang?"jihoon mendekatkan wajahnya ke wajah hyunsuk

"h-hanya ingin" hyunsuk tertunduk

"kau harus berada di sisiku choi, sebelum aku bangun jangan pergi dari sisiku" jihoon mengecup semua bangian di wajah hyunsuk lalu menggendong hyunsuk menuju kasur dan menidurkannya perlahan.

"tidurlah lagi aku masih mengantuk jangan pergi"jihoon menekan kata "jangan pergi" dengan wajah tegas lalu menarik selimut untuk mereka berdua.

sejak jihoon kembali, hyunsuk merasa aneh oleh tingkah jihoon.dimata jihoon hyunsuk melakukan apapun serba salah dan sengaja tidak sengaja membentar dia terus-terusan.



seperti saat ini

"j-jihoon aku hanya ketaman belakang mencari udara segar maaf" hyunsuk menunduk takut melihat tatapan jihoon

"SUDAH KUBILANG KAU HARUS MELAYANIKU!!!"

"SUDAH BERAPA KALI KUPERINGATI TAK MENGERTI JUGA" jihoon membentak sangan kuat

"mm-maa hiks maaf jihoon" hyunsuk sangat lemah jika di bentak

"KAU tidur di gudang" jihoon menarik hyunsuk kearah belakang rumah menuju gudang.

"jihoon m-maaf aku tidak akan melakukannya lagi hikss jihoon kumohon"hyunsuk memegang lengan jihoon dengan erat dengan air mata yang terus mengalir dipipinya.

jihoon hanya diam

sampai di gudang jihoon mendorong hyunsuk kearah kursi yang sudah tua lalu meninggalkannya begitu saja dan tidak lupa mengunncinya.

"JIHOON BUKA PINTUNYA!"

"JIHOON!!!"

"KAU BENAR-BENAR GILA"

hyunsuk berusaha membuka pintu yang di kunci itu.

sebenarnya jihoon tak tega tetapi saat ini dia sedang dalam emosi yang meluap-luap.

tenanglah jihoon tak sekejam itu dia hanya menghukum tidak menyiksa.

"kau ji-hoon kauu membuatku muak akan kehendak mu" hyunsuk menahan semua kekesalannya terhadap sikap jihoon selama ini

"aku tak peduli ini akan gagal tapi aku akan berusaha"hyunsuk kembali menangis kencang

pagi pukul 07.00

jihoon membuka pintu gudang itu dan melihat sosok yang dia sayang sedang tertidur di sofa tua dengan mata sembab dan.. yang membuat jihoon sangat terkejut dengan keadaan hyunsuk yang tidak sadarkan diri dan pergelangan tangan hyunsuk berdarah akubat gesekan kaca yang terletak tak jauh dari hyunsuk.

dengan cepat jihoon mengangkat hyunsuk keluar menuju kamarnya dan menelfon dokter yoshi untuk mengobati hyunsuk.


.

.

.


yoshi telah pulang dan meninggalkan beberapa resep obat untuk hyunsuk.

sudah hampir 2 jam hyunsuk tak kunjung membuka mata..
sebenarnya dia sudah sadar tetapi dia sedang tidak ingin melihat jihoon saat ini jadi dia memutuskan untuk menutup mata sampai jihoon tak ada lagi di hadapannya.

drtt..drtt..drttt...
panggilan masuk dari ponsel jihoon

jihoon keluar untuk mengangkatnya dan saat itu juga hyunsuk membuka matanya lalu membenarkan posisi agar lebih nyaman.

"park jihoon gila"

tak perlu waktu lama jihoon kembali kekamar lalu duduk di pinggir ranjang mengecek panas hyunsuk yang sudah kembali pulih.

"apakah dia sudah bangun tadi?posisinya berubah" ucap jihoon dalam hati

saat jihoon ingin menidurkan badannya disamping hyunsuk untuk di peluk,hyunsuk lebih dulu menghindar.

"jangan menggangguku" hyunsuk mengubah posisi membelakangi jihoon

"eoh kau sudah bangun"

"kau milikku" jihoon ingin memeluk hyunsuk tapi sang empu dengan cepat berdiri lalu menatapnya tajam

"PARK JIHOON KAU SUNGGUH KETERLALUAN " hyunsuk berteriak sangat keras lalu airmatanya mulai berjatuhan dan terduduk lemas di dekar ranjang

dengan cepat jihoon menarik hyunsuk kedalam peluaknnya lalu mengelus rambut yang sedikit berkeringat itu.

"kau milikku choi aku takut kau pergi sangat takut" jihoon sebenarnya tak tega tapi inilah sifat dia selalu menghukum apapun walau masalah kecil.

"a-aku ingin tidur" suara hyunsuk pelan, dengan hati-hati jihoon mengangkat hyunsuk keranjang lalu memeluknya sangat erat.

"jangan s-seperti ini aku tidak bisa b-bernafas" lalu jihoon melonggarkan pelukannya.

"kau milikku choi hyunsuk" jihoon menatap hyunsuk dalam membuat hyunsuk sedikit meleleh ah tidak sedikit percaya.

"kau milikku choi hyunsuk" jihoon menatap hyunsuk dalam membuat hyunsuk sedikit meleleh ah tidak sedikit percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aaaww 💗

jangan lupa vote!!
biar semangat hehe

nerd? [hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang