"ha..?"hyunsuk masih loading
"aku tidak akan mengulang kataku"jihoon menatap hyunsuk sedikit tajam
"apa kau akan terlambat lagi choi?"jihoon semakin menajamkan tatapannya
"t tidak akan"hyunsuk sangat gugup ditambah tatapan tajam jihoon
"kau boleh keluar" jihoon
"baiklah saya per-"tangan hyunsuk ditahan oleh jihoon
"pulang nanti ku antar"kata jihoon
"s saya"menunjuk dirinya sendiri
"disini hanya ada kita berdua choi"ucapnya dingin
"t tapi saya bisa pulang sendiri"hyunsuk menolak dengan halus
"aku tidak suka penolakan" jihoon menatap lekat hyunsuk
"a ah baiklah"hyunsuk lalu melepas pelan tangan jihoon dari lengannya
"jangan membuatku menunggu"jihoon masih menatap hyunsuk
"tak akan"hyunsuk lalu berbalik meninggalkan jihoon sediri di ruangan yang redup itu
.
.
.
setelah pekerjaannya dan sudah waktunya jam pulang hyunsuk malah mendatangi mashi bahwa dirinya tidak bisa pulang bersama
"mashii sepertinya aku tidak bisa pulang bareng dengan mu gapapa kan?"ucap hyunsuk ragu ragu
"ahh padahal aku ingin mengajakmu jalan jalan ditaman sambil memakan es krim"kata mashi membuat hyunsuk kaget
"kenapa kau tidak bilang dari tadi eoh!
seharusnya sekalian chat aku saja tadi pagii,aku juga ingin es krim di taman huwaaa mashii bantu aku" hyunsuk sambil memeluk mashi yang kebingungan"haa?"mashi masih bingung
"aku diantar bos besar pulang,aku tidak bisa menolaknya bantu aku mashi bilang ke bos besar kau kan pandai mencari alasan tolongg aku" hyunsuk melepas pelukan dengan wajah memelas
hyunsuk sangat sangat ingin es krim saat ini juga tapi dia tidak bisa memuaskan dirinya sendiri karena bos besarnya yang sangat menyebalkan itu
"YAKK aku tidak berani berhadapan dengan bos besar apa kau gila kita bisa di pecat" kata mashi cepat
"tunggu katamu akan di antar bos besar?" mashi
"iya" hyunsuk sambil mengangguk
"YAKK ini sudah lewat jam pulang kerja kenapa kau masih disini cepa-"
belum sempat nyelesaikan ucapannya hyunsuk sudah menghilang di hadapannya seperti mempunyai kecepatan kilat"ck anak itu suka sekali membuat masalah besar" mashi menggelengkan² kepalanya
hyunsuk berlari sangat kencang sampai didepan restoran dengan nafas yang tidak beraturan. lalu dia menghirup udara untuk menstabilkan nafasnya
dia melihat ada mobil mewah terparkir di dekatnya dan seseorang keluar dari mobil itu dengan wajah yang menyeramkan menurut hyunsuk
"mati lah kau choi" hyunsuk merutuki dirinya yang ceroboh itu
"masuk" jihoon sambil membuka pintu mobil untuk hyunsuk
"i iya" dengan cepat hyunsuk mendudukkan bokongnya di mobil mewah ini kapan lagi bisa merasakannya waha lanjut
jihoon menutup pintu sedikit keras membuat hyunsuk kaget
"mengerihkan sekali" hyunsuk
jihoon menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. hyunsuk yang berada di sebelahnya sudah membaca semua doa agar dia selamat sampai rumah.
"j jihoon bisakah pelan pelan saja kita juga akan sampai" hyunsuk sambil melihat jihoon
tidak ada perubahan dia tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi
sampai dirumah hyunsuk dengan selamat sangat legah rasanya.
saat hyunsuk ingin keluar dari mobil tangannya ditahan oleh jihoon
"a ada apa jihoon?" tanya hyunsuk
"bawa semua bajumu kau akan tinggal bersamaku" kata kata jihoon membuat hyunsuk melebarkan matanya
"apa kau gila?!" ucap hyunsuk refleks
"choi hyunsuk" mata jihoon menatap hyunsuk penuh amarah
"m maaf k kan akuu" hyunsuk menundukkan kepalanya
"cepat ambil semua bajumu sebelum kesabaranku habis"kata jihoon dengan sura sedikit penekanan
dengan secepat kilat hyunsuk berlari kearah rumah dan mengunci pintu rumahnya
"APA DIA SUDAH TIDAK WARAS !
AKU MEMILIKI RUMAH SENDIRI KENAPA HARUS TINGGAL BERSAMANYA DASAR JIHOON GILAA!!
BOS MACAM APA DIA!!" hyunsuk sudah kehabisan kesabarannya yang sedari tadi tertahanlalu dia pergi kekamar
untuk apa? ya untuk mandi kenapa harus mengikuti omongan bosnya yang stres itu
berani sekali bukan? dia tidak tau siapa orang yang sedang dihadapinya
jihoon sudah menunggu 1 jam tetapi hyunsuk tak kunjung keluar
dia mulai melangkahkan kakinya kearah rumah tua itu lalu menekan bell rumah. tapi sudah berkali kali dia menekan tak ada tanda tanda seseorang untuk membukakan pintu.
jihoon sekarang sangat sangat marah
dia muali mendobrak pintu itu berkali kali dan hasilnya memuaskan, pintu itu terbuka sangat lebar tidak sia sia dia berolahraga setiap hari.lalu dia menelfon Bodyguardnya untuk mengemasi barang² hyunsuk nanti.
sedangkan namja manis itu sedang ketakutan di bawah tempat tidur.
yah dia sedang bersembunyi disitu"choi hyunsuk tamatlah riwayatmu" sangat sangat ketakutan
DUG
DUG
DUG
suara gedoran dari pintu kamar hyunsuk membuat sang empu semakin ketakutan
"choi hyunsuk cepat buka pintunya sebelum aku merusaknya"jihoon sedikit teriak
namun tidak ada pergerakan dari hyunsuk membuat jihoon betul betul marah
"baiklah choi kau ingin bermain main denganku ternyata"
BRAK!!!
pintu kamar hyunsuk terbuka lebar
hyunsuk menutup mulutnya menahan teriakan sambil menangis tanpa suara
jihoon melangkah kearah tempat tidur
sebenarnya jihoon melihat hyunsuk dibawah tempat tidur tapi dia ingin bermain main sebentar
"choi jangan bersembunyi dariku"
jihoon pura pura berjongkok untuk mengikat tali sepatunya yang tidak lepas
lalu dia belihat kesamping dimana disana ada seseorang yang sedang keringat dingin sambil menutup mata dan membekap mulutnya sendiri
jihoon tersenyum miring
"hai choi"lalu menarik kasar hyunsuk keluar dari bawah kasur itu dengan paksa.
maaf ya guyss ga bisa buat konflik
semoga sukaa yaa 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
nerd? [hoonsuk]
Novela Juvenil'pertemuan itu membuatnya terjebak' ''HOONSUK''jaesahi'' ''mashikyu''hajeongwoo''