3

931 77 0
                                    

terbitnya matahari sudah menembus kaca jendela kamar hyunsuk namun sang pemilik kamar enggan membuka mata

ting'

ting'

ting'

notif dari hp hyunsuk membuatnya terbangun mendudukkan badannya dan mulai membuka mata pelahan

"siapa si" hyunsuk membuka hp dan melihat pesan yang ada di notif lalu dia membalasnya tanpa membaca terlebih dahulu

mashi 🐹

yaa choi hyunsuk !!

bangun !!

kau bakal terlambat cepatlah datang aku akan membantu memberi alasan

bos besar dari Amerika akan datang kuharap kau cepat sampai sebelom bos besar lebih dulu sampai

jangan lupa sikat gigi !!

aku datangg!!!

hyunsuk tidak membaca pesan mashi hanya membalas saja saat nyawanya sudah terkumpul dia mulai membaca pesan itu,kedua bola matanya membulat sempurna saat tau kalau bos besar mereka akan datang

"bos besar akan datang mati lah aku" hyunsuk beranjak dari tempat tidur dengan kecepatan kilat dia berlari kekamar mandi

tidak dia tidak sempat mandi hanya mencuci muka dan menggosok gigi yang diingatkan oleh mashi

hyunsuk keluar dari kamar mandi dengan setelan kemeja putih dan celana hitam panjang

yah hyunsuk bekerja di sebuah restoran bisa dibilang terkenal
karena sudah memiliki cabang dimana mana.oh ya dan mashi adalah teman kerjanya

hyunsuk memesan taksi tidak sempat menunggu bus pasti akan menunggu lama

"pak tolong antar saya ke restoran ...."

"baik"

saat sampai di restoran hyunsuk melihat pemuda manis yang sangat iya kenal ya itu mashi tapi wajahnya terlihat khawatir dengan sedikit berlari hyunsuk menghampirinya

"kau sudah datang cepatlah masuk bos besar sudah didalam"katanya langsung menggandengku dengan langkahan cepat

"kan sudah kubilang kemarin bos besar akan datang"ucap mashi mengomel

"aku lupa hehe" hyunsuk nyengir

"kau disuruh ke ruangannya cepatkan jalanmu"ucap mashi kesel

"yaya"

saat sudah sampai depan pintu ruangan bos besar mashi dipanggil untuk melayani

"aku harus kebawah"kata mashi

"gimana ni aku tidak pandai memberi alasan mashi"ucap hyunsuk sendu

"bilang saja jalan sedang macet"ucap mashi lalu pergi

saat hyunsuk ingin mengetuk pintu pintu sudah lebih dulu terbuka menampilkan pria tinggi

"apakah anda pelayan yang telat itu?" ucapnya

"a ah iya"ucap hyunsuk gugup

"masuklah bos menunggumu"ucap pria itu

"aku" ucap hyunsuk menunjuk dirinya sediri

"ya"ucap pria tinggi itu

hyunsuk mulai melangkahkan kakinya menuju ruangan yang agak gelap itu dengan kegugupan yang luar biasa.

saat ingin mendudukkan bokongnya kesofa mahal itu hyunsuk mendengar langkah kaki seseorang

"bagai mana ini" ucap hyunsuk dalam hati

hyunsuk sedikit kaget melihat seseorang dengan setelan kemeja hitam yang digulung sampai sikut dan celana hitam panjang hanya itu yang dapat hyunsuk lihat karna ruangan memang redup

" choi hyunsuk " ucap pria itu

"a ah iya s saya" ucap hyunsuk gelagapan dia sangat takut di pecat karna hanya pekerjaan ini yang bisa membuat dia hidup

"anda terlambat 20 menit" kata pria itu dengan sangat serius

hyunsuk menelan ludahnya dengan susah payah

"m maafkan s saya"ucap hyunsuk ketakutan

laki laki itu mulai berjalan mendekati hyunsuk yang semakin takut.

pria itu sekarang tepat berada di depan hyunsuk tanpa ekspresi wajah

hyunsuk yang tadinya ketakutan terganti dengan keterkejutan yang membuatnya menutup mulut yang sedang ternganga

dengan mata yang sedang membulat sempurna

"anda yang tadi malam menolong sayakan?"ucap hyunsuk meyakinkan bahwa itu benar benar jihoon


"kita sedang membicarakan pekerjaan choi hyunsuk" ucapnya dingin

"a ah maafkan aku"

"choi hyunsuk apa kau sering terlambat seberti ini?"tanya jihoon

"t tidak aku telat karena jalan sedikit
m macet ya macet"jantung hyunsuk berdetak tak beraturan rasanya ingin pingsan saja jika tau kalau sedang berbohong

"benarkah"tanya jihoon dengan menaikkan 1 alisnya

"y yaa benar"hyunsuk meyakinkan
"bagai mana jika dia tau aku sedang berbohong mati lah kau choi"hyunsuk merutuki dirinya yang ceroboh itu

"aku tau kau sedang berbohong"kata jihoon dengan suara sedikit serak membuat hyunsuk benar benar ingin pingsan

"deg"
"m maafkan aku a aku kurang tidur
j jadi telat bangun"hyunsuk menunduk takut

"kenapa kau berbohong"kata jihoon menatap hyunsuk

"a aku takut dipecat"ucap hyunsuk

"itu tidak akan terjadi" kata jihoon dengan suara sedikit mengeras

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
《JANGAN LUPA VOTE》




nerd? [hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang