08 | Now It's All (not) Over

151 37 164
                                    

I'll keep trying, even if i have to go against the grain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'll keep trying, even if i have to go against the grain.

• • •

Vee membuka mata—mengerjap berkali-kali, menangkap objek dengan netranya yang masih mencoba mengembalikan kesadaran. Suara berisik yang mengusik pendengaran Vee, lantas pria itu bangun dari tidurnya.

Terlihat Giordano yang panik—khawatir dengan kondisi Vee belum sadarkan diri, ditambah dengan laporan Axelsen mengenai pengiriman kemarin tak berhasil. Pun, kehadiran Kim Jungkook yang turut menghibur putrinya Vee sedang menangis.

"Pa ...," panggil Vee pelan.

Giordano terkejut, lantaran anak semata wayangnya berada dalam kondisi koma selama 2 minggu. "Sebentar, papa panggilkan dokter dulu. Kau jangan banyak bergerak."

Vee menarik tangan Giordano, bermaksud mencegah. "Tidak perlu. Aku sudah sadar dari kemarin, Jungkook belum memberitahumu?"

Jungkook pun menoleh ketika namanya diceletukkan, lalu ia menggeleng dan tersenyum kecil.

"Lupa atau sengaja tidak diberitahu?" Giordano berkacak pinggang.

"Dua-duanya deh, Pa. Soalnya Papa tadi tidak bertanya keadaan Vee, jadi aku ikut diam, deh." Jungkook memang memanggil Giordano dengan sebutan Papa, sudah seperti keluarga sendiri.

"Jadi bagaimana barangnya, Pa? Maaf, karena kemarin aku gagal."

Giordano mengembuskan napas pelan. "Sudah diurus semuanya, dibantu Jungkook juga. Aku hanya mengirim ulang emasnya saja. Kalau narkobanya, belum bisa didapatkan dalam waktu dekat. Nanti kita akan kirim ulang."

"Soal konsekuensi kita harus mengembalikan tiga kali lipat jika pengiriman gagal, itu bagaimana juga?"

Giordano mengusap tangan Vee, berharap anaknya tenang dan tidak khawatir lagi mengenai pengiriman kemarin yang gagal. "Tuan Osborne berbaik hati, tidak perlu mengganti karena aku sudah mengirimkan emasnya. Dia akan tetap menunggu soal narkoba. Kau tenang saja, Vee."

Vee mengangguk, lalu ia mengalihkan pandangan ke Voxy yang tengah digendong Jungkook. Anak itu diam, seperti mengamati percakapan antara ayah dan kakeknya. Voxy sebelumnya antusias ketika melihat Vee sudah sadar tadi, namun Jungkook memberi isyarat untuk diam sebentar agar mereka menyelesaikan pembicaraan.

"Papa ...." Voxy berlari menuju brankar Vee, lalu gadis kecil itu memeluk Vee erat-erat.

Tangan Vee mengusap lambut kepala Voxy. "Hai sayang, lama tidak ketemu Papa, ya?" Voxy mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VorfreudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang