[BL][✓]Jutawan Sebagai NPC di Siaran Langsung

Bab 8

 [Mabuk? ? ? ? ]

    [Tenggorokan saya pindah dan saya tidak bisa muntah . ]

    [Nanzhi Senior --------]

    ...

                 Ayo Senin

    Setengah Langkah Lagi, aku melihat Sunan Zhi meminum jus anggur dengan mataku Sendiri

    Pada saat ini, dia hampir menangis kehilangan Akal untuk sewaktu-waktu, dan berjalan ke depan:. "? Senior ... apakah Anda akan menyesalinya"

    . "Saya tidak akan"

     Dia meminumnya!

    Tidak BisA memuntahkannya

    Kata Sunan Zhi.

    Senin, dia memandang Sunan Zhi tanpa penyesalan.

    Di hati Saya, Rasanya seperti gula lemon Yang dihancurkan, asam dan manis.

    Bagaimana kita bisa melakukan Penyanyi untuk review orangutan Yang tidak relevan?

    Dia sangat baik, tapi dia seperti Penyanyi!

    Senin Sangat memalukan

    Sunan Zhi sangat baik dan murni!

    Senin akhirnya tidak tahan . Dengan kutukan dari hatinya, menyembunyikan wajahnya Dan melarikan diri

    “Ah oh oh oh !!!”

    Sunan Zhi: “?”

    . di Luar Permainan

    ? [Woo, bagaimana biiksa ada hati senior yang hat Yang baiksa 】

    【Ada cinta sejati di Dunia, dan cinta sejati di Dunia. kan

    [Pendahulu kecil tahu yang sebenarnya, jadi dia mencoba yang terbaik, ohhh, malaikat macam apa ini! 】

    【Gila panggilan untuk junior Nanzhi! ! ! 】

    【Nanzhi Squad, merakit segera dan meniup kepala raja! 】

    【Oh, Nan Zhi-senior akan baik-baik saja hari ini, kan? ]

    …

    Malam.

    Burung gagak itu berkokok.

    Sebuah truk kecil melaju dari kejauhan, dan Sunan Zhi turun bersama beberapa pendatang baru untuk mengambil barang.

    Pengemudi bertanggung jawab untuk mengangkut buah-buahan, sayuran dan daging.

    Dia diam, meletakkan barang-barangnya, menyalakan sebatang rokok di sebelahnya, dan menunggu kelompok itu selesai bergerak.

    Sunan Zhi melihat lebih dekat ke pengemudi dan menemukan bahwa tidak ada yang cocok dengannya.

    Dia menyadari bahwa setelah kematiannya, masih ada orang yang tinggal di sini.

    Su Nanzhi bertanya kepadanya: "Paman, apakah Anda tahu siapa yang tinggal di sini?"

    Paman itu menggosok puntung rokoknya dengan tidak sabar: "Saya seorang tuan muda yang mulia, dia selalu kaya!"

    Su Nanzhi bertanya lagi: "Kalau begitu Anda telah bertemu dengannya. Seperti apa tampangnya?”

    “ Seperti apa tampangnya? Dia… dia tampan , tidak tinggi, dan terlihat sakit.” Sopir tidak dapat menggambarkannya, dan dengan kasar memberi isyarat dua kali, menduga bahwa pihak lain mungkin juga, saya tidak mengerti, jadi saya mengambil puntung rokok saya dan masuk ke mobil.