2

5.6K 1K 96
                                    

"Hyung...! Aku bawa bekal!".

Johnny yang baru keluar dari kamar menenteng jas dan tas coklatnya kaget.
"Mark..? Apa yang kau lakukan?".

Bocah SMA yang sudah berpakaian rapi itu menoleh memperlihatkan kotak bekalnya.
"Ku bilang aku bawa bekal".

"Siapa yang memasak?", pria itu langsung mendekat dan mengecek dapur.

"Dapur aman...", gumamnya. Lalu beralih lagi pada adiknya.

"Bekal itu isi nya apa?", Johnny curiga. Jangan jangan bocah ini mau membuat masalah di sekolahnya.

"Roti isi", Mark membuka kotak bekalnya,"lihat... itu milikmu di meja untuk sarapan".

"Kau menyiapkan nya.... untuk ku?", tanya Johnny ragu.

"Aku hanya sekalian mengolesi selai".

Wow. Johnny masih sedikit shock dengan perubahan Mark. Bocah itu biasanya hanya duduk menekuk wajahnya menunggu Johnny menyiapkan sarapan.

Apa hari ini akan turun hujan api?.

.

"Noonaaaaa!!!".

Ah. Johnny melihatnya lagi. Ya sebenarnya itu sudah pasti, karena mereka bertetangga.

"Pagi, Mark... dan.. hehe.. Johnny-ssi", terdengar sapaan sedikit malu dari Lisa.

Johnny mengangguk sekilas,"pagi..".

"Noona.. hari ini aku bawa bekal roti!".

Johnny memperhatikan dari belakang dua orang yang entah sejak kapan akrab sekali.

"Benarkah? Selai nya sudah kau coba?".

Mark mengangguk semangat,"sudah. Dan enak sekali!!".

"Kalau enak kenapa kau tak membaginya denganku? Pelit sekali", nada bicara wanita itu seolah merajuk.

"Aku tidak pelit..! Besok aku akan bangun lebih pagi dan kubuatkan bagian untuk Noona!!".

Ding

Bahkan sampai masuk lift pun mereka tetap bicara dan mengabaikan Johnny yang malah seperti bodyguard di belakang mereka.

Tapi setelah Johnny pikir lagi, jadi Lisa ini juga yang membuat Mark bangun pagi hari ini dan menyiapkan sarapan dengan pancingan selai dan roti?.

Waah...

"Oh ya.. Noona, kau juga mau berangkat kerja?".

Perhatian Johnny kembali lagi pada obrolan mereka.

"Tentu saja.. kau pikir aku pengangguran".

"Kerja apa? Tidak terlihat seperti kantoran?".

Johnny ikut melirik pada Lisa yang berpakaian serba hitam, dan memang sangat tidak terlihat kantoran tapi mirip seperti rock-

"Aku ini guru TK".

Johnny langsung mendelik,"Pembohong!".

Lisa dan Mark menoleh begitu Johnny menyahut obrolan mereka.

"Siapa yang kau sebut pembohong Tuan Suh?".

"Kau!".

Ding

Johnny langsung keluar menjawabnya. Tak peduli Lisa yang menatapnya jengah.

"Sebenarnya kenapa sih?!".

Mark yang tadinya akan mengejar Johnny berbalik,"kenapa apanya noona?".

"Kenapa orang orang tidak pernah percaya kalau aku ini guru TK?".

Love ThemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang