11

4.4K 895 62
                                    

Mobil hyundai hitam baru saja terparkir di halaman TK Seoul pagi itu. Sekitar pukul 10 pagi, Johnny dengan sengaja ijin keluar kantor sebentar untuk melihat event ulang tahun TK tempat mengajar Lisa.

Lumayan banyak mobil yang sudah parkir disana, karena memang termasuk TK elit. Sengaja dia tidak memberi tahu Lisa, dan bukannya ingin membuat surprise, sungguh. Johnny tau wanita nya itu bukan tipe yang suka hal hal romantis.

"Maaf.. permisi, ruang kelas bunga matahari dimana ya?".

Seorang guru menunjukkan kelas yang paling ramai di samping tangga.
"Disana Tuan.. anda bisa bertanya Guru Lalisa Kim sebagai wali kelasnya..".

Johnny membungkuk sekilas,"ah.. iya. Terimakasih..".

Oh Tuhan. Sekarang pria itu deg deg an. Sebenar nya motif nya ke event anak TK sekarang ini adalah untuk melihat bagaimana pasangannya itu mengajar. Karena di otaknya sampai saat ini dia tak punya gambaran sama sekali tentang wanita yang suka mengatainya itu tersenyum keibuan di hadapan makhluk makhluk lucu. Mustahil.

"Tempel dulu di kertas karton nya...".

Oh.. itu suara Lisa.

Ada beberapa orang tua murid yang berdiri di sana memantau bocah bocah itu. Ada juga yang merekam video karena memang mereka lucu sekali.

Johnny melongok dari kaca jendela, dia tak mau masuk. Dari sana saja juga sudah kelihatan.

Pria itu tersenyum melihat Lisa yang kerepotan berjalan bolak balik.

"Oh My Gosh.. siapa ini yang melakukan?", terlihat Lisa mendekati bocah gembul dipojok.

"Akuu.. akuu sendiliii".

Wanita itu langsung memasang wajah shock seolah terpesona,"daeebaaakk!! Bong Soo master-nim....!!".

Johnny melongok kembali agar lebih jelas. Tapi yang terlihat tempelan yang dibuat bocah tadi sebenarnya tak terlalu bagus. Tapi Lisa memuji nya bahkan mengajak ayah dan ibu sang anak bertepuk tangan padanya.
Dan itu membuat bocah tadi menjadi percaya diri dengan karya yang dibuatnya.

Sudut bibir pria itu terangkat,"jadi cara mengajari Mark sama seperti anak TK.. dasar..".

"Guru Kim sangat pandai mengambil hati anak anak ya..".

Johnny mendengar pembicaraan beberapa orang tua murid tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Anakku yang dulu nya tidak mau bicara banyak sekarang jadi cerewet sekali.. hahaha".

"Putriku juga.. dia sangat sulit jika tidak bersamaku,tapi sekarang dia jauh lebih mandiri".

Pria itu tentu saja tak bisa menahan senyum bangganya.

"Guru Kim belum menikah.. aku punya adik yang baru menyelesaikan militer nya. Akan kukenalkan pada-".

"EHEM...!!".

Mereka menoleh pada Johnny yang tiba tiba berdehem keras. Tapi kemudian tak peduli,"adikku itu pekerja keras... dia bahkan tidak merokok tidak suka mabuk-".

"EHEMM!!".

Mereka menoleh lagi dan Johnny ikut menoleh padanya.
"Sorry miss...listen! that person...", telunjuknya menunjuk pada Lisa di dalam,"is mine... that girl... is my mate".

"Ha?".

Percuma Johnny. Mereka tak mengerti.

Lisa yang mendengar deheman tadi ikut menoleh dan sedikit terkejut.

"Johnny..? Kau kesini?", sejenak dia menghampiri.

"Ada sesuatu yang terjadi pada Mark?", tanya nya lagi.

Love ThemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang