sabtu15

342 26 9
                                    

"lo bisa profesional gak sih?"

Mew menaikkan intonasi suaranya, sudah berkali-kali ia memberi masukan, tetapi partner nya ini benar-benar diluar pikiran dirinya.

"Gw tau masalah kita belum selesai, tapi seenggaknya lo bisa menempatkan diri. Bukan malah kayak gini." Lanjut Mew.

Gulf hanya terdiam, tak menyangkal ucapan Mew. Ia sadar betul, kalau dirinya benar-benar tidak profesional dan masih sangat menjaga jarak dengan Mew. Tetapi bukankah itu wajar? Hatinya belum sembuh, bahkan ketika Gulf melihat Mew, nyeri di dalam hati nya masih amat terasa.

"Sorry."

"Kita break 15 menit. Tapi setelahnya gw harap lo bisa profesional."

Gulf mengangguk, bersamaan dengan Mew yang sudah pergi meninggalkan dirinya. Dilihatnya, Mew menghampiri salah satu kakak tingkat, berbicara sebentar, sedikit memohon. Tak lama kemudian, kakak tingkat tersebut menyuarakan jeda istirahat selama 10 menit, ya walaupun jeda tersebut berbeda dengan yang di ucapkan Mew sebelumnya.

 Tak lama kemudian, kakak tingkat tersebut menyuarakan jeda istirahat selama 10 menit, ya walaupun jeda tersebut berbeda dengan yang di ucapkan Mew sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saturday || MewGulf AU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang