22.In Danger

36 1 0
                                    

Samuel terus menggenggam tangan Kiara sepanjang perjalanan menuju apartemen Emily,awalnya Samuel tidak setuju namun setelah melewati perdebatan yang panjang akhirnya ia mengalah.

"Kau yakin tidak mau pindah ke apartemen ku saja?tanya Samuel

"Oh ayolah Sam,kita sudah membahasnya  jadi kau tahu jawaban ku"

"Apa kau tidak bisa memikirkan nya kembali Kiara"

Kiara memeluk lengan Samuel erat dan menyandarkan kepalanya, ia tidak pernah tahu kalau bersandar di bahu Samuel akan senyaman ini.

"Aku bahkan ingin selalu bersama dengan mu,tapi ini masih sedikit canggung untukku jika harus tinggal bersama mu"

"Kau takut aku akan  berbuat macam-macam terhadap mu"

Kiara menggeleng dan menangkup wajah Julian dengan tangannya dan mendaratkan sebuah kecupan di pipi Samuel

Samuel memegang pipinya dan menatap Kiara yang kini terlihat salah tingkah setelah menciumnya

"Maaf aku tidak bermaksud untuk

Cuppp

Ucapan Kiara terpotong saat Samuel menarik tengkuknya dan mencium bibirnya.

Ciuman yang awalnya lembut itu pun perlahan berubah menjadi semakin liar saat Samuel menggigit bibir bawah Kiara agar terbuka dan ia dengan leluasa memasukan lidahnya untuk menginvasi mulut Kiara

Samuel merasa gila saat ia menghentikan ciumannya karena melihat Kiara yang hampir kehabisan nafas dengan lembut ia mengusap bibir kiara yang bengkak akibat ulahnya.

"You make me mad Kiara "lirih Samuel menatap lembut Kiara

Samuel sungguh tidak yakin kalau ia tak akan menyentuh Kiara lebih jika ia tak menghentikannya,Kiara pun mengalihkan pandangannya dari Samuel karena merasa malu.

Sesampainya di Apartemen Emily Samuel segera pamit dan meminta Kiara untuk selalu mengaktifkan ponselnya dan selalu memberinya kabar.

Kiara sedikit jengah namun ia juga tak bisa protes karena tak mau berdebat lagi dengan Samuel.

Sementara itu Emily memekik kesakitan saat seorang pria dengan wajah penuh amarah menjambak rambutnya kasar.

"Apa kau kesakitan ?harusnya kau tahu akibat kebodohan mu tuan hampir saja membunuhku"

"Maaf aku sungguh tidak tahu,tolong lepaskan aku"

Si pria hanya mendengus dan kembali
Menarik rambut Emily hingga wajah nya mendongak

"Jangan buat aku menyakiti mu lebih dari ini sayang"

Emily hanya mengangguk dengan air mata karena ketakutan dan perih yang ia rasakan akibat sayatan pisau di lengannya.

Saat Kiara masuk ke apartemen ia langsung mencari Emily untuk meminta maaf karena sudah membuatnya khawatir,namun ia justru melihat Emily tergeletak tak berdaya tak sadarkan diri

"Emily"pekik Kiara

Kiara menggoyangkan tubuh Emily agar ia bangun namun tak ada respon dalam keadaan panik ia segera menghubungi Samuel

Samuel yang berada di tengah rapat sedikit bingung saat melihat layar ponselnya menunjukan bahwa Kiara menelponnya.

"Maaf ,aku harus menerima panggilan ini silahkan lanjutkan presentasi mu,James tolong gantikan aku"

Samuel pun keluar dari ruang rapat dan khawatir saat mendengar suara isakan Kiara di sebrang telepon.

"Hey,kenapa kau menangis apa terjadi  sesuatu"tanya Samuel Khawatir

"Tolong aku Sam,tolong "

"Sayang tenanglah,tolong bicara yang jelas apa yang terjadi"

"Emily

"Kenapa dengan Emily ?

"Hiks hiks aku tidak tahu apa yang terjadi saat aku kembali ke apartemen aku melihat Emily tergeletak di ruang tamu "

"Baiklah tenanglah Kiara,sekarang kau telepon ambulance aku akan segera ke sana"

Samuel pun meminta menghubungi James dan mengatakan padanya bahwa ia akan pergi ke apartemen Kiara karena terjadi sesuatu

Suara Ambulance membuat beberapa penghuni kaget apalagi saat petugas medis membawa tubuh lemah Emily yang penuh lebam sementara Kiara terlihat shock.

Saat melihat Samuel datang Kiara langsung berlari ke arahnya dan memeluk nya dengan berurai air mata.

"I m here ,everything Gona be alright "ucap Samuel menenangkan

"I scared Something happen to her" Isak Kiara di pelukan Samuel

"Look at me !i promise nothing happen to her ,trust me "

Kiara mengangguk dan kembali menenggelamkan dirinya dalam pelukan Samuel.

Saat keduanya sampai di rumah sakit Emily sudah di bawa ke ruang UGD untuk mendapat perawatan dan tak berselang lama suster membawa Emily untuk dipindahkan ke ruang perawatan.

Samuel pun meminta agar Emily di rawat di ruang VIP dan Kiara pun hanya bisa menurut karena tahu ia tak akan bisa membantah pria ini.

"Maaf aku merepotkan mu Sam,aku sungguh panik dan hanya kau yang terlintas di pikiran ku"

"Jangan meminta maaf ,aku justru senang itu artinya aku sangat penting untuk mu"

Keduanya saling menatap hingga Samuel mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Kiara ia meraba bibir tipis Kiara yang kini menjadi Favoritnya namun suara lenguhan seseorang membuat keduanya tersadar dan menjauh.

Kiara pun segera menghampiri Emily dan mengelus tangan yang terpasang infus itu dengan hati-hati

"Haus"

"Sebentar Em,"

"Dimana aku sekarang Kiara"tanya Emily meringis

"Kau di rumah sakit,apa ada yang sakit akan ku panggilkan dokter"

Tanpa menunggu jawaban Emily Kiara segera  memanggil dokter untuk memeriksa Emily.

Setelah melakukan pemeriksaan dokter pun meminta Kiara dan Samuel untuk bicara

"Dari hasil pemeriksaan kami menemukan bahwa nona Emily mengalami tindak kekerasan "

"Maksud dokter seseorang menganiaya Emily "

Dokter itu hanya mengangguk dan menjelaskan kondisi Emily tidak terlalu serius secara fisik namun ia khawatir akan Psikis Emily.

"Aku semakin yakin untuk membawa mu tinggal bersamaku"

"Sam"

"Aku tidak mau mengambil resiko sesuatu terjadi padamu "

"Tapi Emily bagaimana dengan dia jika aku tinggal bersamamu"

"Kau tidak perlu khawatir aku akan menempatkan Emily  di tempat yang aman"

Kiara hanya mengangguk ia juga takut setelah apa yang menimpa Emily padahal apartemen yang kini mereka tinggali adalah salah satu apartemen yang terbilang aman.

Samuel pun terus berada di samping Kiara untuk menemaninya menjaga Emily

Kiara menyelimuti Samuel yang tertidur di sofa ,pasti ia tidak nyaman dengan posisi tidurnya saat ini.

"Selamat malam ,maaf membuat mu tidak nyaman "ucap Kiara mencium kening Samuel lembut

Ia pun kembali menghampiri Emily yang ternyata bangun

"Kau memerlukan sesuatu Emy?"

Emily hanya menggeleng dan tiba-tiba ia menangis saat ia mengingat kejadian yang menimpanya

"Aku tidak akan bertanya apapun kalau kau belum siap,jadi sekarang istirahatlah agar kau cepat sembuh"

Emily hanya mengangguk dan menatap Kiara penuh penyesalan

"Maafkan aku Kiara aku sungguh tidak tahu jika pria itu sangat berbahaya dan aku malah membuat mu masuk dalam perangkapnya"batin Emily



TEACH ME LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang