TEACH ME LOVE

31.Grey Feeling

Samuel memandang wajah Kiara yang masih terlelap dalam tidurnya perlahan tangannya terangkat untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya.

Samuel tersenyum kala mengingat ia adalah pria pertama untuk Kiara, tangan Samuel perlahan menyentuh wajah Kiara yang terlelap dan mengecup dahi istrinya begitu lembut

Merasa tidurnya terganggu Kiara pun menggerutu tak jelas membuat Samuel semakin gemas dan mengecupi wajah Kiara.

"Sam,berhenti aku masih mengantuk "gerutu Kiara kesal

"Jadi kau hanya akan tidur dan melewatkan jalan-jalan kita di Santorini"

Mendengar ucapan Samuel barusan Kiara membuka matanya dan mengedip lucu

"Siapa bilang, aku hanya bilang masih mengantuk bukan ingin tidur seharian lagipula salah siapa aku sampai tak bisa tidur"

Samuel terkekeh geli dengan tingkah istrinya ini yang membuat ia semakin ingin mengurungnya seharian

Keduanya menikmati keindahan kota
Santorini hingga sore hari dari mulai pasar tradisional,museum dan kini keduanya menikmati pemandangan senja dengan Samuel yang memeluk Kiara dari belakang

"Terima kasih sudah mewujudkan salah satu harapanku untuk datang ke sini Sam "ucap Kiara mengecup pipi Samuel

Samuel semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Kiara ,ia merasa begitu beruntung karena memiliki Kiara dan ia tak akan pernah membiarkan wanita bersedih atau terluka

"Kau tahu Sam, jatuh cinta padamu adalah sesuatu yang tak pernah aku rencanakan tapi aku tidak akan pernah menyesal karena jatuh cinta padamu "

"Sebelum bertemu dengan mu aku hanya pria bajingan dan berengsek yang selalu bergonta -ganti wanita tapi saat melihat mu untuk pertama kali di kampus kau membuat ku penasaran"

Kiara menatap tak mengerti Samuel "kenapa "

"Kau gadis pertama yang berusaha begitu keras menatap mataku saat bicara walaupun saat itu kau sudah gemetar "ejek Samuel mengingat pertemuannya dengan Kiara

Kiara mencebik namun tak urung ia tersenyum saat mengingat hal itu

"Tak peduli apa yang akan terjadi kedepannya ku mohon jangan pergi dari sisiku "

Kiara menyembunyikan wajahnya di dada bidang Samuel ,tempat ternyaman karena ia bisa mendengar debaran jantung Samuel yang seperti alunan musik yang mampu membuat ia merasa tenang

Sementara itu seorang pria melempar semua barang yang ada disekitarnya karena amarah

"Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku Kiara ,padahal aku selalu menunggu mu tapi kau malah memilih pria bajingan itu arrrgggggggh"teriak pria itu emosi

"Tenanglah tuan anda hanya akan menyakiti diri anda sendiri "ucap seorang pria paruh baya

Pemuda itu menatap datar darah yang mengucur di tangannya akibat pecahan vas dan guci yang ia hamcur kan

"Kau tahu Jhon ,dia adalah segalanya untukku dia orang pertama yang mengulurkan tangan saat semua orang justru menjauhi ku"lirih pemuda tersebut

Jhon hanya bisa menatap nanar sang tuan yang terlihat begitu hancur dan kecewa

Namun tiba-tiba suara tawa pemuda itu membuat Jhon sedikit terkejut

"Kiara adalah milikku dan tak seorangpun bisa mengambilnya dari ku ,dan aku pasti akan segera membawa Kiara dan menjadikannya milikku"ucapnya meremas pecahan guci yang berserakan

Jhon yang melihat hal itu segera membuang pecahan guci tersebut dari tangan pemuda tersebut dan segera membantunya untuk berdiri dan mengobati lukanya.

Dibelahan dunia lain Laura mendengus kesal karena Damian tak kunjung merespon pesan maupun panggilan telepon darinya

"Memangnya sesibuk apa kau Damian,sampai mengacuhkan ku seperti ini "rutuk Laura melempar ponselnya ke ranjang

Laura merasa Damian berubah ia tak lagi sehangat dulu ,walaupun awalnya Laura mendekati Damian karena ingin menaikan popularitas nya tapi tak dipungkiri kini ia juga memiliki perasaan lain untuk Damian

"Kenapa kau tampak kesal begitu honey "tanya Catherine menatap sang putri

"Mom ,Damian tak menjawab telepon atau pesan ku aku takut dia selingkuh "ucap Laura frustasi

Cathrine menatap jengah sang putri yang begitu bodoh jika berhubungan dengan cinta

"Untuk apa kau masih berharap pada pria itu ,seharusnya kau bisa mendapatkan pria seperti Samuel atau kalau bisa melebihi dia "kesal cathrine

Laura mencebik mendengar ucapan sang ibu yang seolah menyindirnya yang kalah oleh Kiara yang bisa mendapatkan seorang Samuel Keith Wellington

"Aku mencintai Damian mom,dan aku tak tertarik pada pria lain selain Damian "tegas Laura berlalu meninggalka sang ibu

"Dasar anak bodoh "gusar Cathrine

Samuel hanya tersenyum melihat Kiara yang terlelap dalam dekapan nya karena kelelahan.

Dengan lembut ia mengecup dahi wanitanya ,bagi Samuel keberadaan Kiara dalam hidupnya adalah hadiah yang tak pernah ia bayangkan.

Selama ini ia lebih tertarik untuk hidup selibat dengan para wanita yang datang sukarela padanya,tapi semua berubah saat ia bertemu Kiara ada sesuatu yang ia tak mengerti saat  pertemuan pertama dengan Kiara

Ia mencoba berfikir bahwa apa yang ia rasakan pada Kiara hanya rasa penasaran dan ketertarikan seperti wanita yang selama ini ia temui , tapi ternyata semua berbeda dari pikiran awal Samuel ,ia marah saat gadis itu tersenyum pada pria lain ,ia tak suka melihat kiara nya di lihat pria lain.

Dan hanya Kiara yang mampu membuat seorang Samuel Keith Wellington hilang kendali hingga memukul pria yang berani menyentuh wanitanya

Dengan hati-hati ia membaringkan tubuh Kiara ke ranjang dan menyelimutinya,setelah itu ia pergi ke kamar mandi dan setelahnya ia pun bergabung dengan Kiara yang sudah lelap tertidur