New Zealand, 1 Desember 1997
Seorang gadis berumur 12 tahun membuka jendela kamar, memandang gelapnya malam dengan butiran salju yang berjatuhan. Ia menjulurkan tangan dan merasakan dinginnya salju
Ia selalu menantikan moment ini, menghabiskan 1 bulan di New Zealand, dimana sang kakek dan nenek tinggal
Ia tersadar dari lamunan ketika Mommy nya masuk dan membawakan susu coklat kesukaannya.
"Thanks mom" Ia tersenyum hingga matanya mengecil
Pukul 10 pagi, Ia pergi mengunjungi perpustakaan yang tidak jauh dari rumah sang nenek. Alih-alih mengendarai sepeda, Ia lebih memilih untuk mendorongnya dan berjalan kaki menyusuri jalanan
Semilir angin menerpa wajah dan rambut blonde sebahunya. Hidungnya sedikit memerah sebab cuaca yang cukup dingin
Ia segera meletakkan sepedanya ketika sampai di depan perpustakaan yang didominasi warna coklat itu
Bunyi bel yang terdengar ketika Ia membuka pintu telah mengalihkan atensi seorang gadis yang sedang membaca buku di depan meja administrasi perpustakaan
Gadis itu melompat dari duduknya dan tersenyum lebar,
"Lisa!" Ia berlari dan memeluk tubuh gabis blonde itu, Lisa namanya."Jennie.." Lisa sedikit terhuyung ke belakang namun segera membalas pelukan Jennie
Jennie melepaskan pelukannya, menatap wajah Lisa dan kemudian membersihkan butiran salju yang ada di rambut Lisa
Lisa mengalihkan pandangannya ke samping karena wajah Jennie yang cukup dekat, pikirnya
JENNIE POV
Aku menggenggam tangannya dan menariknya menuju meja dekat jendela,
Aku dan Lisa duduk bersebelahan, kemudian aku mentapnya. Lisa mempunyai kebiasaan yang tidak aku sukai, Ia selalu menatap hal lain daripada menatapku balik
"Ini tanggal 2, kau telat"
Aku membuka suara dan berhasil mengambil perhatiannya. Ia menatapku kemudian menunduk dan tersenyum kecil, apakah dia malu? kenapa? kita sudah berteman walaupun tidak bertemu setiap hari"Em..Aku tiba disini malam hari. Bagaimana kabarmu?" dia menatapku kemudian membuka buku yang ada didepannya.
"Ooh begitu" aku mengangguk paham
"Kabarku baik, bagaimana denganmu?" Aku juga membuka buku walau tidak membacanya."Aku juga baik" Lisa tersenyum dan menatapku
Kami bercerita dan waktu terus berjalan hingga menunjukkan pukul 12 siang. Lisa antusias menceritakan tentang negaranya Thailand, bagaimana harinya berjalan, makanan favoritnya, teman barunya, festival dan juga banyak hal. Aku mendengarnya setiap kali kita bertemu, bukan bosan yang aku rasakan tapi rasa penasaran ingin mengunjungi Thailand
LISA POV
Jennie menceritakan banyak hal dan dia memiliki wawasan yang sangat luas. Aku rasa aku juga harus sering-sering membaca buku. Aku suka caranya menyampaikan cerita, tidak hanya mulut yang berbicara tetapi juga matanya yang penuh dengan warna
Hingga tiba waktunya aku pulang dan rasanya aku ingin terus berada disini untuk mendengarnya bercerita
"Lisa" Jennie menghampiriku kemudian mencium pipi kananku
Lalu dia mengusap lembut kepalaku, "Hati-hati di jalan"
Apa ini? kenapa rasanya berdebar? seseorang tolong beritahu Aku
Aku tersenyum lebar ketika melangkahkan kaki keluar dari perpustakaan dan perjalanan menuju rumah nenek jadi terasa menyenangkan. Aku tidak sabar untuk esok hari. Haruskah aku meminta Mom and Dad agar tinggal disini saja? tapi aku juga suka Thailand, disini dingin dan Aku tidak suka cuaca dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Us [Jenlisa Oneshots]
Short StorySetiap pertemuan memiliki makna, seperti halnya dua insan yang bertemu kemudian bertukar cerita dan berakhir bersama, dan ada kalanya sebuah cerita tidak seirama. Namun jika sudah ditakdirkan untuk bersama, maka bersama hingga selamanya. 📍Credit p...