Author POV
Hari demi hari terlewati oleh Lisa hingga kehadiran Jennie sudah hal yang biasa baginya. Bagaimana tidak, setiap jam istirahat Jennie dan Rosie selalu mengunjungi kelasnya. Entah untuk makan bersama maupun alasan bermain. Bahkan ada kalanya ketika Lisa, Jennie, Rosie, Jisoo dan Seulgi jalan bersama di koridor sekolah maupun kantin. Bisa dibilang bahwa sekarang keduanya sudah berteman
.
"Rosie! cepetan" teriak Jennie di depan pintu kelas XI B
"Sabar Jen, bantuin sini!" Ucap Rosie yang sedari tadi kewalahan karena tangan kanannya membawa sekantung snack dan tangan kirinya membawa kartu UNO dan juga sepaket monopoli yang akan mereka mainkan di kelas bersama Lisa dan yang lainnya
Jennie hanya terkekeh, "lebay banget" pikirnya
Jisoo melebarkan senyumnya ketika melihat kartu UNO yang dibawa oleh Rosie, "Wow akhirnyaa datang juga!"
Mereka berlima langsung duduk melingkar di belakang kelas dan memulai permainan, tak lupa juga dengan bedak tabur yang dibawa oleh Jisoo. Siapapun yang kalah akan dicoret wajahnya dengan bedak tersebut
Mereka bermain dengan sangat heboh terutama Jennie dan Rosie
Jennie melirik Lisa yang duduk disebelahnya, "Yes! kartu Lisa tinggal dua" pikirnya. Saat tiba giliran Lisa, Lisa meletakan kartunya dan dengan cepat Jennie bereriak "UNO!"
Jennie tersenyum miring dan menatap Lisa dengan tatapan yang menantang, "Ayo tambah lagi kartunya kekeke"
"HAHAHAHAHA gak jadi menang, ambil lagi Li kartunya" Seulgi
Lisa mentap Jennie tanpa ekspresi kemudian tersenyum miring sembari melebarkan kartunya. Ternyata Lisa masih memiliki 4 kartu
"YAH KAMU CURANG! emang boleh ditumpuk gitu kartunya? huh!" Jennie rupanya sangat serius dengan permainan ini
"HAHAHAHAHA" Jisoo dan Seulgi tertawa puas karena Jennie merasakan apa yang mereka rasakan ketika bermain bersama Lisa.
Lisa hanya mengangkat bahunya acuh, "Mau oreo dong Ros" ucap Lisa yang mengebaikan rengekan Jennie
Bugh
"Aw!" Lisa
Jennie memukul bahu Lisa karena merasa kesal, "lebay banget! padahal gak keras. Makanya jangan curang huh!"
"Suka suka lah" Lisa
Jennie mengerucutkan bibirnya, dia tidak pernah menang jika sudah berdebat dengan Lisa.
Permainan selesai dan Lisa kalah. Jennie tertawa puas, "Rasain, makanya tadi jangan curang!"
Satu persatu mengoleskan bedak dua kali di wajah Lisa dan sang empu hanya pasrah. Jennie menggeser duduknya dan menghadap ke Lisa, "Madep sini mukanya!" titahnya
Jennie tertawa kecil ketika melihat wajah Lisa yang sudah penuh dengan bedak. Lisa menutup matanya ketika Jennie mengoleskan bedak ke wajahnya dan Ia mendengar Jennie tertawa sangat senang
"Seneng banget keknya liat muka gue cemong" Lisa
Lisa membuka perlahan matanya dan melihat wajah Jennie tepat didepannya yang tersenyum menunjukan gummy smile-nya
Dan saat itu juga Lisa segera memalingkan wajahnya.
"Besok main lagi yuk" Seulgi
"Besok libur kali" Rosie
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Us [Jenlisa Oneshots]
NouvellesSetiap pertemuan memiliki makna, seperti halnya dua insan yang bertemu kemudian bertukar cerita dan berakhir bersama, dan ada kalanya sebuah cerita tidak seirama. Namun jika sudah ditakdirkan untuk bersama, maka bersama hingga selamanya. 📍Credit p...