Changes (1)

1.3K 160 8
                                    

LISA POV
Ayah dan ibu bekerja untuk tuan Kim sebagai kepala pelayan. Beliau memiliki rumah yang besarnya berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan rumahku. Bisa dibilang itu seperti mansion

Ketika umurku 6 tahun, Ibu sering membawaku ke mansion tuan Kim dan Aku akan bermain didekat rumah para pelayan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari mansion tersebut

Tuan Kim memiliki putri yang seumuran denganku, Kim Jennie. Suatu waktu dia menghampiriku dan kita bermain bersama hingga hampir setiap harinya

Namun itu tidak bertahan lama ketika dia beranjak remaja dan mengenal dunia luar. Dia berbeda, sangat berbeda dengan Jennie yang pertama kali menyapaku

Dan hanya Aku yang tidak berubah, terutama perlakuanku padanya
.
.
.

"Lisa" Suara Jennie memanggilku

"Oh hi Jen" Aku tersenyum hangat padanya

"Aku akan pergi, katakan pada Ayah bahwa Aku pergi untuk kerja kelompok" Jennie mengatakannya tanpa melihatku, jarinya sibuk mengetik di layar handphone

"Tapi ini sudah malam Jen, kau akan pergi kemana lagi?"

"Bukan urusanmu" Jennie menatapku datar

"Tapi--"

"Berisik, bukankah itu sudah menjadi tugasmu?" Jennie mengatakannya tanpa ekspresi

"B-baiklah"

Sepertinya aku jatuh hati pada orang yang salah. Kita sangat jauh berbeda, sifat maupun kasta. Apakah aku bisa meluluhkan hatinya yang sudah dingin?

Kemana Jennie yang aku kenal dulu?
.
.
.

Pukul 23.00

Ketika Aku sedang berjalan menuju rumah para pelayan, tuan Kim memanggil dan Aku segera menghampirinya

"Lisa, kau tahu Jennie pergi kemana? Aku tidak bisa menghubunginya sejak tadi" terlihat kekhawatiran dimata tuan Kim

"A-anu tuan--" Aku tidak sempat berbicara karna mobil Jennie memasuki mansion dan berhenti tepat didekatku dan tuan Kim

"Kemana saja kau baru pulang larut malam begini?" tuan Kim mengatakannya dengan tegas

"Aku pergi mengerjakan tugas. Kalau tidak percaya tanyakan saja pada Lisa" Jennie kemudian melirikku

"Jangan berbohong, Aku tau kau pergi bermain. Aku tidak pernah melarangmu tapi kau harus tahu waktu Jennie. Sebentar lagi kau akan ujian akhir dan ujian universitas, bukankah kau harus mempersiapkannya? Lihat Lisa, dia belajar siang malam untuk masuk universitas. Bisakah kau mencontohnya? bukan main-main terus dengan temanmu hingga tak kenal waktu!" tuan Kim sedikit meninggikan suaranya

Aku merasa tidak nyaman dalam situasi seperti ini,

Jennie menundukkan kepalanya, kemudian melihat tuan Kim dengan mata yang sudah merah. Entah sedih atau amarah yang dirasakannya,

"Itu urusanku dan Aku punya caraku sendiri! Aku tidak mungkin dengan sengaja menghancurkan masa depanku. Dan Kau selalu mengatakan Lisa Lisa Lisa dan Lisa! yang anakmu itu Aku atau Lisa?!!" Jennie berteriak kemudian menangis

Aku menunduk dan ikut merasa bersalah,

"Lisa, kau boleh pergi" tuan Kim tersenyum kecil melihatku

"Baik tuan" Aku mengangguk paham

.
.
Sekarang pukul 23.30, Aku menghampiri Jennie yang duduk ditaman dengan mata sembabnya

"Jennie.." Aku memanggil nya

Story of Us [Jenlisa Oneshots]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang