When I met you (end)

2.3K 269 13
                                    

Seoul, 24 Desember 2010

JENNIE POV
Aku menyiapkan segalanya untuk bazar buku sekaligus kegiatan amal besok nanti. Aku tidak menyangka bahwa buku 'When I met you' yang aku tulis sukses besar. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Sebenarnya buku yang lainnya juga cukup sukses namun tidak sebesar ini

Untuk kau yang entah ada dimana, terimakasih untuk segalanya. Bahkan sampai detik ini kau terus memberiku kebahagiaan. Apakah kau sudah membaca buku yang kutulis? Buku yang bercerita tentang kita

Namun, aku berbohong kepada dunia. Ending versiku tidak seindah yang dibayangkan orang-orang

Aku tersenyum getir mengingat kejadian yang sebenarnya

Bagaimana kabarmu?
Aku disini baik-baik saja. Aku ingin mencarimu namun Aku takut sebab waktu telah lama memisahkan kita

Hariku dipenuhi dengan menulis dan menulis. Tidak terpikirkan untuk pergi berkencan. Entahlah, Aku hanya ingin menikmati momen saat ini

.
.
.

Bazar amal kali ini diadakan di dalam ruangan dan cukup ramai pengunjung. Author terkenal lainnya juga hadir untuk ikut andil dalam acara ini

Setelah acara pembukaan, Aku berjalan menuju tempat bertuliskan namaku. Banyak penggemar menghampiri untuk meminta tandatangan

Aku pergi menuju pintu keluar ketika acara selesai. Saat aku berada di lobi, Aku melihat gadis tinggi berdiri di depan lobi. Salju mengenai kepalanya. Dia membawa kamera dan menggunakan syal hingga menutupi setengah wajahnya

Kenapa dia berdiri ditengah turunnya salju?

"Hey, kau tidak masuk?" Aku bertanya kepadanya. Dia terlihat kikuk namun segara mengangguk

"Aku penggemar mu author Kim, boleh Aku meminta tandatanganmu?" Dia memberi salah satu buku karyaku

Aku tersenyum, "tentu saja.."
dan langsung menandatangani buku tersebut

"Aku sangat suka buku ini, kisahnya sangat hangat dan manis. Aku juga merasa bahwa kisah antara Jane dan Lisa itu sangat nyata, bukankan begitu author?" Dia berbicara seraya manatap salju yang turun.

"Ya, kau benar. Tapi ending dalam buku adalah sebuah harapan dan mimpi bagi satu orang" entah mengapa aku menceritakan ini kepada orang yang baru saja Aku kenal

"Kau pasti Jane? Apakah kau masih menunggu Lisa? Aku rasa Lisa juga menunggumu dan dia juga mungkin berharap untuk bertemu denganmu lagi. Ketika membaca awal cerita, Aku merasa bahwa Lisa menyukai sosok Jane sejak pertama kali bertemu. Love at first sight, right? Tenang! Aku hanya menebak kekeke"

Aku juga terkekeh mendengar penuturannya, "Aku harap begitu"

"Jane.." suara lembutnya menyapa indra pendengaranku, matanya menatap dalam mataku dan saat itu juga Aku melihat dengan jelas. Sangat familiar, mata yang selalu aku rindukan

Suaranya yang memanggilku sangat lembut, apakah boleh aku berharap? tolong turunkan sedikit syal mu penggemarku

Ketika aku menundukkan kepala, aku melihat nama ku 'Jennie Ruby Jane' terukir di ujung syal yang dia gunakan. Dunia rasanya berputar, memori itu kembali lagi. Bagaimana aku lupa? Aku sendiri yang membuat syal tersebut dengan ukiran namaku,

Dia menurunkan syalnya. Bahuku bergetar, Aku menangis terisak, tidak siap mengangkat kepalaku dan melihat wajah gadis dihadapanku ini. Aku sudah sangat emosional. Apakah benar dia Lisa ku? bagaimana jika bukan?





FLASHBACK

Seoul, 16 Desember 2010
8 hari sebelum bazar buku dimulai.

LISA POV
Aku meregangkan tubuhku ketika tiba di apartemen baru. Aku diterima bekerja sebagai fotografer di salah satu agensi besar Korea Selatan, ini bukan pertama kalinya aku melamar. Dan ada alasan lain mengapa aku ingin bekerja di Korea

Story of Us [Jenlisa Oneshots]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang