Haechan berjalan cepat ke arah kamar mandi jika tak mau Jeno yang sekarang tengah berada dikelas memarahinya karna dia kelamaan menunggu Haechan yang ingin menuntaskan panggilan alam yang tak bisa Haechan tunda lagi.
Padahal sekarang jam pulang tapi Haechan tak bisa menahannya hingga rumah jadilah ia ijin ke kamar mandi dulu pada Jeno yang sudah bersiap untuk ke parkiran dimana supir pribadinya menunggu.
Jika Haechan lama,bisa-bisa Haechan ditinggalkan oleh Jeno dan berakhir ia harus jalan pulang kaki walau sebenarnya Jeno tak Setega itu sih tapi kan Haechan tetap ngeri jika tiba-tiba Jeno terlalu bete menunggunya dan berakhir meninggalkannya pulang.
Jeno itu kan tak bisa ditebak walau ia dan Jeno sudah saling mengenal lama.
Haechan semakin mempercepat langkah kakinya saat matanya melihat seseorang yang sangat ia kenali berjalan cepat kearahnya dengan menundukkan kepalanya.
Orang tersebut tak menyadari keberadaan Haechan karna sibuk menunduk.
Haechan langsung menghadang orang tersebut saat sudah berada dekat dengannya,ini membuat orang tersebut yang tengah menundukkan kepalanya langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang telah menghalangi jalannya lagi.
Haechan terkejut ditempatnya apalagi melihat wajah Mark yang pucat dengan wajah yang seperti habis dipukuli,belum lagi hidung, kening dan disudut bibirnya terdapat darah itu membuat Haechan semakin khawatir pada orang yang sudah ia anggap kakak"kak Mark kenapa?"tanya Haechan khawatir pada Mark yang benar-benar sangat kacau bahkan seragam sekolahnya saja kotor dan sedikit robek dibeberapa bagian.
Tak mungkin kan Mark berkelahi?Haechan sangat tahu jika Mark tak akan berkelahi.Ia sudah sangat mengenal kakak sahabatnya sekaligus tetangganya ini.
"Aku tak apa Haechan.Aku ke kelas dulu"tutur Mark yang berusaha menyembunyikan erangan kesakitannya pada Haechan yang masih menghalangi jalannya.Perut Mark semakin sakit jadi ia ingin segera ke kelasnya untuk mengambil tasnya yang ia tinggalkan selagi ia pergi ke kamar mandi tadi yang malah berakhir dirinya dipukuli sampai seperti ini.
Mark ingin mengambil obat yang berada didalam tasnya dan ingin segera meminumnya agar rasa sakit perutnya bisa mereda.
Mark harus bekerja soalnya walau nantinya pasti para hyungnya akan membrodonginya dengan banyak pertanyaan karna ia datang dengan keadaan yang sangat kacau.
"kan Mark tunggu!kakak kenapa sebenarnya? Ayo kita ke UKS kak"Haechan mencengah Mark yang hendak berjalan kembali meninggalkannya.
Ia benar-benar khawatir melihat Mark yang terluka cukup serius dan Haechan juga tahu jika Mark tengah menyembunyikan rasa sakitnya pada nya karna nada bicaranya yang berbeda dengan biasanya.
Haechan ingin membawa Mark ke UKS untuk mengobati luka-lukanya.Ia jadi melupakan tujuannya untuk pergi ke kamar mandi dan melupakan Jeno yang tengah menunggunya untuk pulang bersama.
"kakak baik-baik saja Haechan.Sana...Jeno menunggumu pasti.Kakak akan baik-baik saja"Mark melepaskan pengangan tangan Haechan yang menahan tangannya lalu mempercepat langkahnya untuk mengambil tasnya di lantai 2 dimana kelasnya berada dan juga Sebenarnya ia menghindari Haechan.
Ia tak mau sampai Jeno tau jika ia terluka walau Mark tahu kalo Jeno tak akan memperdulikannya sama sekali.Mark semakin mempercepat langkahnya agar segera bisa sampai ke kelasnya dan meminum obatnya.Rasa sakit perutnya semakin menjadi-jadi saja.
"Mark kakak!kakak!"panggil Haechan pada Mark yang malah pergi meninggalkannya.
Ingin mengajaknya pulang bersama tapi pasti Jeno tak suka jadi dengan terpaksa Haechan tetap ke tujuan utamanya agar segera kembali ke kelasnya dimana Jeno menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae My Brother
Fanfiction"kak,apa yang harus aku lakukan?maafkan aku kak, kakak jadi seperti ini". "maafkan aku kak,jika saja aku bisa mengendalikan emosiku dan membuang semua egoku mungkin kakak tak akan seperti ini sekarang". Bagi pembaca baru tolong perhatikan chapter ny...