I'm Late | Han Jisung × OC ✅

4. New Friend

Memasuki ruang musik sambil membawa barang kesayangannya. Jisung bersiap latihan dengan gitar miliknya. Sementara Daesung, anak kelas sebelah sedang pemanasan jari untuk memainkan keyboard.

"Bulan depan ada pentas seni, tim eskul kita juga diminta sekolah untuk perform, aku sudah kelas 12, dan harus fokus belajar untuk CSAT jadi ngga bisa ikut. Kalian bagaimana?" Tanya Jaesuk kakak tingkat kelas 12, berposisi sebagai drummer.

"Aku si no. tugas menumpuk seperti dosa, kalau aku ikut latihan nanti tugasnya makin banyak." Sahut Yeojin, gadis berambut blonde se bahu yang memegang Biola

"Halah, kemarin aku melihatmu berdua dengan Daewan ada di arcade depan toko bunga." Daesung berujar sedikit keras, sementara yang disindir hanya haha hihi tak bersalah.

"Aku juga ngga bisa ikut, bulan depan ada ujian beasiswa Universitas Hanyang. Aku sudah berambisi masuk sana semenjak tahun pertama sekolah menengah." Jelas Mirae.

"Tersisa Jisung dan Daesung, kalian gitaris dan keyboardis, kalau misal collab bagaimana?" tawar Jesuk, sementara Jisung dan Daesung berpandangan sejenak.

"Aku bisa-bisa saja." Jawab Jisung
"Aku juga bisa." Sambung Daesung

____________________________________

Mulai dari sana Jisung dan Daesung tampak lebih kompak dan dekat. Selain karena mempersiapkan stage bulan depan, mereka juga beberapa kali menemukan kesaaman dalam berbagai hal.

Dan seperti hari-hari sebelumnya, setelah mereka nampak lebih akrab, Daesung selalu menghampiri Jisung di kelas saat istirahat makan siang.

"Yo, Jisung." Melambaikan tangannya dari balik pintu kelas. Sementara yang dipanggil, merapikan bukunya untuk menghampiri teman dekatnya baru-baru ini.

Memutuskan untuk pergi ke toko roti yang letakknya masih di dalam sekolah. Jisung melihat Areum yang baru saja keluar dari dalam toko roti sekolah bersama seorang pemuda yang dikenal sebagai,

'Ketua Osis'

'Sepertinya wajah Ketua Osis itu tidak asing.'

Dengan santainya si Ketua Osis menggandeng tangan Areum sambil tersenyum, seolah-olah mempunyai hubungan spesial dengannya. Atau mungkin memang punya?

Tawa dan senyum yang Areum berikan kepada ketua osis itu terlihat manis tapi bukan untuk dirinya.

Dan untuk kesekian kalinya Jisung melamun dan baru tersadar saat Daesung dengan jahatnya memukul kepalanya

"Mau aku geger otak ya?" Tanya Jisung sarkas sambil memegangi kepalanya yang berdenyut.

"Sorry, kamu melamun sampai aku kira nyawamu sudah ngga ada di sini lagi," jawab pelaku pemukulan asal.

"Sembarangan."

Sampai akhirnya perdebatan mereka tidak berhenti sampai bell tanda istirahat telah berakhir berbunyi.

_____________________________________

Bahkan di pelajaran matematika, Jisung masih tidak fokus mengerjakan latihan soal di hadapannya. Pikirannya melayang ke jam istirahat tadi saat ketua osis menggandeng tangan Areum.

'Siapa sih dia'

Sampai akhirnya dia menyerah, menyerah untuk tau lebih banyak tentang ketua Osis dan Areum

Tapi,

Secuil percakapan Areum dan Hyesoo di belakang mejanya saat jam pulang sekolah membuat dirinya berubah pikiran.

____________________________________

Percakapan Areum dan Hyesoo :

"Kamu bakal pulang sama Ketua Osis itu lagi?" Tanya Hyesoo, wajahnya cemberut tak suka. Sudah 4 hari Areum tidak pulang bersama dirinya.

"Tentu, aku akan pulang bersama Hyunsu, ibuku masih di Itaewon bersama ayah jadi aku masih menginap di rumahnya sementara."

"Apa tak masalah? Maksudku kamu menginap di rumah anak laki-laki, berhati-hatilah."

Areum tertawa lepas. "hahaha, memang apa yang bisa dilakukannya? Hyunsu itu sepupuku Hyesoo, aku dan dia sudah dekat sejak kecil." Hyesoo menganga tak percaya.

"Hey, kupikir kalian pasangan. Sangat dekat seperti lem tapi ternyata sepupu, aku ngga khawatir dari kemarin kalau tau begitu."

Areum menghentikan tawanya. "hehe maaf seharusnya aku memberitahu mu sejak awal." Sesalnya sambil membuat gestur meminta maaf.

Sementara Jisung di depan meja Areum mengembangkan senyumnya.

'Pantas seperti tidak asing'