6. Piano

8 4 0
                                    

Daesung melirik jam di dinding ruang musik, pukul 5.33 sore, Hari ini Jisung tidak masuk sekolah.

Bedasarkan papan absen kelasnya, pemuda virgo itu tengah sakit. Pasti akibat kehujanan kemarin. Walaupun Jisung tidak masuk, dia harus tetap latihan untuk pentas seni mendatang bukan?

Dan disinilah Daesung, ruang musik bersama sebuah piano. Rasanya dia sedang niat memainkan benda itu dibandingkan keyboard, alasannya simpel ; malas memasang kabel.

"Sendirian kan jadinya...." Dengan tidak semangat, Daesung memulai sesi latihannya sendiri.

Duduk diatas kursi piano dan mulai memainkan piano tersebut. alunan lembut piano keluar saat Daesung menekan tuts nya. Daesung masuk dalam dunianya sendiri sampai suara ketukan pintu membuatnya berhenti, dan seseorang masuk.

'tok tok tok'

"Permisi, Hyunsu menyuruhku mengirim susunan acara ke sini,"
Dia memberikan lembaran kertas untuk Daesung, isinya susunan acara dari pembukaan sampai akhir. Kenapa bukan MC yang memegang? Karena semua siswa-siswi yang tampil akan diberi lembaran itu untuk melihat urutan tampil mereka.

Daesung tersenyum, "Gomawo."
Saat orang itu ingin pergi, Daesung menahannya

"Bisa temani aku sebentar?" Tanya Daesung. Yang ditanya berfikir sebentar, lalu mengangguk.
Dia menarik kursi dan duduk tepat disamping Daesung.

"Bisa bermain piano?" Daesung membuka sesi percakapan

"Aku ngga yakin, sedikit mungkin."

"Mau coba bersama?"

"tentu."

Daesung memulai terlebih dahulu, tangannya menekan tuts berurutan sesuai nada. Dia memainkan lagu Fur Elise, sementara 'teman' di sebelahnya mulai menekan tuts di barisan kiri, mengiringi Daesung. Nada yang keluar dari permainan piano empat tangan itu benar benar unik.

Diam-diam Daesung memerhatikan orang disampingnya dan tersenyum simpul, tentu saja' si teman' tidak mengetahuinya.

_____________________________________

Pulang sekolah

"Aku baru tau kamu sejago itu bermain piano, kenapa tidak ikut ekskul musik saja?" Daesung menatap lawan bicaranya.

"Tidak juga, aku sempat berhenti memainkannya beberapa bulan karena jariku terkilir. Aku tidak ikut ekskul musik karena latihannya tiga kali seminggu."

"Sesederhana itu alasanmu? Unik sekali." Daesung semakin tertarik untuk lebih tau lagi dan lagi tentang dia.

"Aku juga malas, aku pikir PMR memang paling cocok denganku karena latihannya hanya sekali seminggu." Jawabnya sambil tertawa, membuat matanya tampak segaris.

Perjalanan pulang mereka diisi tawa dan pertanyaan random. Saling mengenal satu sama lain, terutama untuk Daesung.

_____________________________________

Di sebuah kamar

"Areum, mau ke Arcade minggu ini bersamaku?"

"Ngga ngga ngga, harusnya ngga gitu."

"Mau ke kafe?"

"Ngga gitu juga, duh gimana ya."

"Kamu udah makan?"

"Loh aku siapa bertanya seperti itu ke dia? Arggh mau ngirim pesan aja susah."

"Bodo lah, tidur aja."

Ketahuilah Jisung, harusnya kamu mengirimkan pesan duluan kepada Areum.

_______________________________________













"Mau ke arcade minggu ini, sekalian membalas karena tadi kamu mau menemaniku bermain piano?" Tanya Daesung

"Mau, aku juga butuh hiburan." Katanya,

"bagus, nanti aku kabari lagi." Tangan Daesung terangkat, mengacak surai abu-abu milik seseorang di sampingnya.






TBC, tinggalkan jejak vote dan komen. Terimakasih.

I'm Late | Han Jisung × OC ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang