5. Practice And Areum

11 4 0
                                    

"Hey, kamu sudah istirahat selama 30 menit, letakkan ponselmu atau ku buang ke dalam toilet sekarang." Daesung yang diperingati Jisung mau tak mau menaruh ponsel galaxy miliknya diatas meja.

"Padahal aku lagi nge-stalk orang, mengganggu saja." Daesung mulai menyolok kabel keyboard sambil sesekali mendengus tidak terima.

Sementara Jisung juga mengambil gitar, sesuai part yang dibagi rata mereka akan membawakan lagu 3108 yang dipopulerkan oleh Ha Hyunsang dengan instrumen gitar dan keyboard

Umumnya mereka pulang pukul 5 sore setelah belajar dari pukul 8 pagi dan mengikuti les tambahan hingga pukul 8 malam. Namum Jisung dan Daesung serta siswa-siswi lain yang mengikuti pentas seni akan diberi waktu untuk latihan sepulang sekolah.

___________________________________

Jisung sendiri masih bersama Daesung yang masih sibuk dengan ponselnya. Mereka berada di jalan pulang saat jam tangan Jisung menunjukkan pukul 7 malam.

Sementara Daesung tengah terseyum sambil memandangi layar ponselnya seperti orang gila.

"Jisung." Panggil Daesung, matanya masih menatap layar di depannya, sedangkan yang dipanggil hanya menoleh.

"Jisung, dengar tidak." Tanyanya sekali lagi.

"Kalau mau mengajak bicara orang lain, jangan sambil bermain ponsel."
Seakan masa bodoh dengan kalimat Jisung barusan, tanpa menoleh Daesung kembali berbicara.

"Kamu kenal Areum?" tanyanya pada Jisung. Yang ditanya sedikit merasa heran, tapi tetap menjawab . "tentu, kami sekelas."

Percakapan mereka terhenti sejenak. Jisung masih merasa janggal.

"Kenapa bertanya tentang Areum tiba-tiba?"










"Hanya ingin tau."

_____________________________________

Besoknya di pagi hari

Hyesoo keluar dari mini market dan berjalan santai sambil menyeruput susu, menuju sekolah. Netranya menemukan sosok yang tak asing, namun nampak berbeda

"Areum!." Dengan modal nekat dia meneriaki nama sahabatnya sambil berdoa di dalam hati agar tidak salah panggil orang.

Sementara itu, seseorang yang merasa ada teriakkan dari belakang berbalik, dan menemukan sosok yang dia kenal dan berlari mengampirinya

Hyesoo tak percaya, itu benar-benar Areum.

"Aku hampir kabur, aku kira itu bukan kamu." Areum terkekeh melihat raut wajah terkejut sahabatnya.

"Gimana? Bagus kan?" tanyanya sambil memutar tubuh 360 derajat.

"Kamu jadi terlihat seperti idol."

___________________________________

Di Kelas ada sepasang mata yang diam-diam memandanginya, setengah wajahnya tertutup buku. Netra Jisung tidak bisa lepas dari Areum pagi itu

'Rambutnya...'

Ya, di Akhir pekan Areum memutuskan untuk mengecat rambut hitam miliknya dengan warna abu-abu terang. Dia juga memotong rambutnya menjadi sebahu dan memotong rambut bagian depannya menjadi berponi.

Kembali pada Jisung dan Daesung di ruang musik, Daesung bilang dia akan keluar sebentar untuk membeli minuman sementara Jisung menunggu di dalam ruangan sambil memainkan gitarnya menghadap jendela luar.

Di lain sisi Areum yang akan pulang menemukan kertas bertuliskan not balok milik Jisung, terjatuh di lantai samping meja. Areum mengambilnya dan segera menuju ruang musik tempat Jisung latihan.

"Pasti punya Jisung." Monolog Areum. Dia segera bergegas menuju ruang musik, pasti Jisung sedang mencari kertas itu.

Pintu ruang musik tidak tertutup dan alunan gitar terdengar sampai koridor. Areum juga mendengar suara yang dia yakini sebagai suara Jisung, semakin dekat dengan ruangan semakin terdengar suara Jisung dan alunan gitar yang ia petik.

Dirasanya sayang untuk dilewatkan, dia mengambil ponsel di saku roknya dan merekam suara Jisung, berusaha lebih dekat dengan suara Jisung agar hasil rekaman yang dia rekam terdengar lebih jernih.

'duk'

"Aduh." Mungkin dia mendapat karma instan karena sudah merekam suara Jisung tanpa izin.

Jisung berbalik begitu mendengar ada seseorang yang terjatuh, seorang gadis yang sampai detik ini dia suka sedang terduduk, kakinya terlilit kabel sambungan keyboard.

Saat akan menolong gadis itu Daesung datang dengan kantong berisi minuman.

"Loh Areum, ada perlu apa kesini?" Tanya Daesung, dia juga heran saat melihat posisi Areum yang sedang terduduk di lantai.

"Mau memberikan kertas ini ke Jisung, tadi aku menemukannya di kelas." Menyodorkan selembar kertas yag menjadi tujuan awalnya datang ke ruang musik pada Jisung, setelah itu dia bergegas pergi. Mereka melanjutkan latihan hari itu.




'Cantik'




TBC
Tinggalkan jejak, terimakasih.

I'm Late | Han Jisung × OC ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang