VICTORIA[Sudah terbit]

8. HEAVEN AND HELL

I'M BACK!!

SEMOGA KE DEPANNYA VICTORIA RAMAI!

SEHAT SELALU KALIAN! ❤️❤️❤️

🔥HAPPY READING🔥

BUGH!!

"ANJING!" Arzion mengumpat keras ketika menerima bogeman mentah dari Gara.

"LO APAIN ADEK GUE?!" Dengan emosi yang membara, Gara mencengkram erat krah jakat Arzion lalu memukul kembali wajah musuh bebuyutannya. Dadanya panas, ia melihat punggung adiknya yang penuh dengan memar, serta bukti video di mana Nabila terlempar membentur dinding kaca di sekolahnya.

Arzion tentu saja tidak tinggal diam. Cowok itu melakukan serangan balik, dengan melintir tangan Gara lalu membantingnya ke tanah. Arzion naik ke tubuh Gara seraya memukul wajah musuhnya dengan penuh amarah.

"Yon, cukup!" Noval menarik Arzion menyingkir dari tubuh Gara.

"GUE PERINGATIN SAMA LO JANGAN IKUT CAMPUR KALAU LO GAK TAU APA-APA!!" Arzion meludah darah, menatap Gara dengan bengis.

Nafas Gara terengah-engah, lalu bangkit dari posisinya yang terbaring di tanah. "Jauhin adek gue kalau niat lo cuma mau bikin dia sakit!"

"Gak pernah terbesit dipikiran gue buat nyakitin Nabila!"

"Oh ya?" Gara terkekeh sinis, "lo kira gue gak tau apa yang udah terjadi sama Nabila?! LO GUNAIN ADEK LO BUAT NYAKITIN ADEK GUE!"

"BANGSAT!!" Arzion kembali melayangkan bogeman mentah pada wajah Gara. Inti Gratavic lainnya turun tangan, mereka memisah Arzion dan Gara.

"Jangan gegabah goblok! Lo gak tau apa-apa soal ini, anjing!" Eilano meneriaki Gara yang mencoba memberontak.

"Lo pikir gue bakal diem aja ngeliat adek gue terluka?! GUE SEBAGAI ABANG GAK TERIMA ATAS PERLAKUAN ADEK LO BAJINGAN!"

"ADEK GUE GAK BAKAL NYAKITIN ORANG KALAU GAK ADA YANG NYAKITIN DIA!! Lepasin gue!" Arzion menyentak tangannya yang dikunci oleh Ryan. Ia mengambil satu langkah maju mendekati Gara.

"Pertama, Nabila nyiram adek gue pake air pel, kedua Nabila nampar adek gue, ketiga Nabila nyuruh adek gue buat jauhin gue! Salah kalau adek gue marah, hm?!"

"Lo gak bisa cuma nyalahin Nabila! Adek gue gak bakal ngelakuin itu kalau bukan adek lo yang mancing dia duluan!"

"GOBLOK!!" Eilano mengumpat frustasi. Cowok itu melakukan sikutan tajam pada punggung Gara, lalu meninju Gara dengan kencang.

"GUE GAK ADA URUSAN SAMA LO ANJING!" Gara berteriak marah pada Eilano yang ikut menghajarnya.

"Denger ya, gue juga gak akan sudi ngotorin tangan gue buat mukul muka busuk lo, sat! Gak usah bersikap seolah-olah adek lo yang tersakiti di sini. Semua orang di sini tau kalau Ze dan Arzion itu adek-kakak, wajar kalau mereka deket goblok!" Eilano menarik nafasnya dalam, lalu melangkahkan kakinya menjauh dari Gara.

"Gak kakak, gak adek, sama aja gobloknya!" ujar Eilano berdecih sinis.

Gara mengabaikan cibiran Eilano, ia masih menyimpan dendam pada Arzion. Ia sama sekali tidak terima atas perlakuan adik Arzion pada Nabila.