VICTORIA[Sudah terbit]

39. PEMBAHASAN SENGIT

HALLO I'M COMEBACK!🤸‍♂️

SIAP BACA VICTORIA?!

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WP SAYA BIAR ENAKEUN~

Saya memang masih tergolong penulis baru, tapi saya seneng bisa dapet pembaca kaya kalian yang selalu nunggu VICTORIA update..

Jaga kesehatan ya buat kalian❤️

Let's Go!

🔥HAPPY READING🔥

"Masih pagi, tapi udah mendung aja. Kayanya bakal turun hujan deres. Eka, mau makan soto di kantin?"

Eka mengangguk dengan senyum sumringah mendengar ajakan Ryan. Mereka berdua terlihat seperti pasangan yang serasi, berjalan dikoridor dengan tangan yang saling bertautan.

Sangat manis.

Apalagi jika melihat bagaimana cara Ryan menatap Eka. Hangat.

Mengenai hubungan Eka dan Ryan, seluruh murid VICTORIA sudah mengetahuinya. Ada beberapa penggemar berat Ryan yang merasa patah hati, mereka cukup dekat dengan cowok penyuka ikan nemo itu. Cowok yang terkenal hangat pada perempuan, dan juga sangat ramah.

Di sisi lain, banyak juga yang mencibir tentang hubungan mereka. Merasa tidak terima, cowok seperti Ryan mendapatkan cewek tukang tidur seperti Eka. Namun, keduanya sama-sama bersepakat untuk menutup telinga terkait cibiran tersebut.

Eka dan Ryan sama-sama merasakan bahagia dengan adanya hubungan ini, membuat Ryan lebih leluasa untuk menjaga Eka dari bahaya yang akhir-akhir ini ia rasakan sedang mengintai gadisnya.

Sementara itu, di belakang Eka dan Ryan ada Ara yang tengah sibuk melamun. Memikirkan informasi yang ia dapat semalam.

"Gue mau ke ruang kepala sekolah" celetuk Ara.

Eka dan Ryan menoleh pada Ara.

"Ngapain?" tanya Eka penasaran.

Ara menatap Eka dan Ryan secara bergantian.

"Ada yang mau gue omongin sama beliau" jawab Ara.

"Tentang lima murid Victoria itu?"

"Iya, kalian duluan ke kantin."

Melihat Ara berlari menuju ruangan kepala sekolah, membuat Eka dan Ryan turut menyusul. Mereka penasaran apa yang akan Ara bahas dengan kepala sekolah.

Eka dan Ryan berpapasan dengan Arzion dan Eilano.

"Eh, ciee pasangan baru nih, uhuy!" Arzion bersiul merdu.

"Kita duluan" Ryan menggenggam tangan Eka erat.

"Mau kemana?" tanya Eilano.

"Mau-" Sebelum Eka menjawab, Ryan menyahutnya cepat. "Ke kantin, kita laper. Duluan, nyusul aja ya nanti"

Arzion dan Eilano saling melempar tatapan bingung, melihat couple baru tersebut berjalan dengan tergesa-gesa.

"Jangan-jangan mau mojok?" pikir Arzion ambigu.

"Goblok lo" umpat Eilano kesal membuat Arzion terkekeh.