9. TERJALINNYA PERSAHABATAN

18.7K 3.2K 293
                                    

HALLO SEMUA!!

SEMOGA SEHAT SELALU❤️

Kalian pernah sakit gigi? Gak enak banget, kan? 😷

TAPI GAK PAPA! HARUS TETEP SEMANGAT!

🔥HAPPY READING🔥

Arzion menghembuskan nafasnya pelan, pagi ini ia datang ke rumah Nabila untuk menemui gadisnya. Mumpung weekend, lagi pula Ara sedang bersama teman-temannya jadi ia memutuskan untuk meninggalkan Ara sebentar.

Kaki panjang Arzion melangkah menuju kolam renang yang berada di halaman belakang rumah Nabila setelah mendapatkan izin dari pembantu gadis itu.

Mata Arzion menangkap siluet gadis yang tengah memejamkan matanya, duduk di tepi kolam renang.

"Ila," Arzion mendudukkan diri di samping Nabila, mengamati wajah cantik gadisnya dengan seksama.

"Ngapain ke sini?" tanya Nabila ketus.

"Ketemu lo, kangen." Cicit Arzion pelan. Nabila mendengus.

Nabila merebahkan kepalanya di bahu Arzion, menikmati usapan lembut cowok itu di pelipisnya.

Nabila menyukai saat-saat seperti ini, di mana Arzion memperlakukannya dengan hangat. Jantungnya tidak bisa dikendalikan, semburat merah muda menjalar dikedua pipinya.

"Ila masih marah?"

Nabila mengangguk, "sedikit marah."

"Zion punya Ila."

"Hm, punya Ila." Nabila menegakkan tubuhnya lalu memeluk leher Arzion dengan erat, wangi Arzion selalu menjadi candunya.

Menenangkan.

Nabila sangat suka memeluk Arzion.

"Ara adik gue, lo gak perlu secemburu itu sama dia. Lo tetap punya tempat tersendiri di hati gue, jangan karena ada Ara lo jadi berpikir negatif tentang gue, La. Gue gak bisa, gue gak bisa kalau lo marah sama gue, dan ngejauhin gue."

Nabila melepaskan pelukannya, menatap Arzion dengan sorot dalam. "Gue gak mau berbagi. Sekalipun itu adek lo sendiri, gue gak suka. Gue gak suka perhatian lo ke gue, juga lo lakuin ke orang lain."

"Ara adek gue, bukan orang lain, Ila."

"Tetep aja gue gak suka!" Nada suara Nabila meninggi, matanya berkaca-kaca seakan siap menumpahkan air matanya.

Arzion kalap, ia segera memeluk Nabila kembali. Mengusap punggung rapuh gadisnya dengan lembut.

"Apapun yang gue punya selalu direbut sama orang lain. Papa, Abang Gara, semuanya. Gue gak mau lo juga, -"

"Sshhh," Arzion menelan ludahnya berat, ia tau apa yang tengah Nabila rasakan. Nabila hanya ingin menjaga apa yang gadis itu miliki, Nabila tidak ingin kehilangan orang yang dia cintai untuk yang kesekian kalinya.

"Zion punya Ila, gak boleh pergi."

Nabila terisak, dadanya sesak sekali mengingat Papanya yang tega memilih tinggal bersama perempuan lain, meninggalkan dirinya sendirian.

VICTORIA[Sudah terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang