41. KEMBALI BERENCANA

11.9K 2.6K 1.3K
                                    

HALLO SEMUA!!!!🔥

OMY COMEBACK!🤸🏻‍♂️

SIAP BACA PART INI?

SAYA INGETIN LAGI YA, JANGAN SIDERS, USAHAKAN KOMEN WALAU CUMA SATU KATA ATAU SEKADAR "NEXT" DOANG.

KASIAN TEMEN-TEMEN LAINNYA YANG MAU BACA PART SELANJUTNYA HARUS NUNGGU LAMA SAMPAI TARGET VOTMEN TERPENUHI.

PEMBACA VICTORIA SAYA KASIH NAMA STARVICT ATAU SELALU SAYA SEBUT STAR.

KARENA KALIAN ITU BINTANG YANG MEMBUAT VICTORIA SEMAKIN TERLIHAT BERCAHAYA🥰

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WP SAYA JUGA BIAR TAU INFO UPDATE VICTORIA!

OKE, LET'S GO!

🔥HAPPY READING🔥

Nabila mengepalkan kedua tangannya dengan sangat erat, matanya memancarkan amarah ketika melihat Arzion yang sedang sibuk berceloteh di samping Ara, sesekali cowok itu mengusap kepala Ara dengan sorot hangat.

Rasa cemburu itu masih ada.

Nabila masing menginginkan Arzion.

Dan.. akan selalu menginginkan cowok itu.

"Zion cuma punya gue" gumamnya geram.

Matanya menangkap seorang gadis, salah satu murid VICTORIA yang tengah membawa sebuah mangkuk yang berisi kuah panas. Kaki jenjangnya melangkah menghampiri gadis itu.

Tanpa banyak bicara, Nabila merebut mangkuk dari tangan gadis itu dan berjalan menuju Ara yang sedang makan dimejanya.

Nabila berniat untuk menyiramkan kuah panas itu pada Ara, namun sebelum niatnya terlaksana..

Byurr!

"AH, ANJING! PANAS!" Nabila belingsatan saat kuah tersebut malah menyiram tubuhnya, matanya menatap nyalang Eka yang berdiri di depannya.

"Lo apa-apaan?!" jerit Nabila marah.

Nabila dan Eka menjadi pusat perhatian murid yang ada di kantin.

Eka yang memang mengetahui gerak gerik Nabila sejak tadi, benar-benar merasa muak.

"Lo yang apa-apaan! Lo mau nyiram Ze pake kuah panas itu, kan?" Tatapan Eka menajam..

"Lo nuduh gue?!" teriak Nabila tersinggung.

"Gue gak nuduh lo, tapi faktanya memang seperti itu, kakak kelas!" Eka maju selangkah, benar-benar menghimpit tubuh Nabila.

Mereka saling melempar tatapan tajam, dengan deru nafas yang tak beraturan.

"Jangan kebanyakan bertingkah, karena setiap ngeliat lo yang selalu nyari masalah sama sahabat gue, bikin gue pengen hancurin kepala lo!" tukas Eka sengit.

"Sikap lo yang gak tau diri, memperlihatkan kalau kuliatas diri lo itu rendahan. Lo terlihat lebih menjijikan dari belatung di tempat sampah, Nabila!"

Tak terima mendengar perkataan Eka, Nabila mengayunkan tangannya untuk memberikan tamparan pada adik kelas kurang ajar yang berani mengatainya.

VICTORIA[Sudah terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang