"Ezra, lo mau pesan apa?" tanya Ghina seraya membuka buku menu
Ezra yang baru datang, ia duduk terlebih dahulu "apa aja, kan lo tau makanan favorit gw" balas Ezra
"Makanan favorit kamu banyak, aku nggak tau harus bisa pesan yang mana,"
Ezra menghela nafas "kalau lo, tau makanan yang paling gw suka"
"Lo akan gw kasih kesempatan untuk jadi pacar gw," bisik Ezra
Mendengar hal itu, membuat Ghina tak percaya sekaligus senang
"Kamu yang benar?" tanya Ghina untuk memastikan perkataan Ezra tadi, "iya" jawab Ezra
Ghina langsung melihat menu yang berada disitu, Terdapat banyak sekali makanan. Dan Makanan Favorit Ezra pun cukup banyak.
"Nasi goreng, ayam bakar, sate, hmmm yang mana ya?" batin Ghina
"Ada spaghetti, apa aku pesan ini saja?"
"Baik, aku pesan spaghetti dan jus alpukat," gumam Ghina
Ghina melihat sekeliling nya, ia mencari pelayan "mbak" panggil Ghina "mau pesan apa?" tanya pelayan itu.
"Spaghetti 1,jus alpukat nya 2 dan soto ayamnya 1 ya," ucap Ghina
"Baik, mohon ditunggu ya" setelah mencatat semua pesanan Ghina pelayan itu kembali ke dapur.
"Spaghetti buat siapa?" tanya Ezra
"Buat kamu lah,"
"Ck, dari mana dia tau, kalau Spaghetti termasuk makanan favorit gw?" batin Ezra
"Kamu nggak usah kaget, aku tau semua tentang kamu" ucap Ghina seraya tersenyum
Tak lama kemudian pesanan pun datang, "silahkan kak di nikmati makanan nya" ucap pelayan itu seraya menaruh pesanannya di meja
"Terima kasih," ucap Ghina, pelayan itu hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka.
****
"Pah?papah kenapa?" tanya ReanPertanyaan dari Rean membuat Ardi tersadar dari lamunan nya.
"Papa baik-baik aja,"
"Terus Papa kenapa tidak menjawab pertanyaan yang aku berikan?Mama dimana?" tanya Rean
"Apa ini sudah waktunya aku kasih tau Rean?apakah ini jalan satu-satu nya?" batin Ardi
"Mama masih berada di bali" jawab Ardi seraya tersenyum
"Di bali?kok mama nggak ikut pulang, padahal aku mau ketemu sama Mama. udah lama banget, aku kangen peluk mama." ucap Rean
Mendengar perkataan Rean barusan membuat Ardi sedih "maafkan papa karena telah berbohong, papa nggak mau merusak kebahagiaan kamu." batin Ardi
"Aku ke kamar dulu ya pah," ucap Rean seraya pergi ke kamar nya
Ardi pergi ke kamar "Riana, andai kamu masih hidup, mungkin saat ini aku tidak akan berbohong terhadap anak kita." gumam Ardi
Ardi membuka lemari, ia membuka sebuah kotak. Ternyata di dalam kotak itu terdapat banyak kenangan Ardi dan sekeluarga.
"Apa kamu masih ingat?saat Rean pertama kali berjalan?di saat itu kita sangat senang bukan, saya kangen masa-masa kamu masih hidup, Raina." gumam Ardi seraya mengusap pelan foto Istrinya
Ardi duduk di kasur dengan membawa foto itu, "andai saat itu, aku tidak meminta kamu untuk membeli kue."
"Mungkin kejadian itu, tidak akan terjadi," ucap Ardi seraya menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Feeling
Fiksi Remaja(Follow terlebih dahulu sebelum baca!) Mau lihat apa yang Dev lakukan untuk menghilangkan gabut Temannya? "Gw gabut," ucap Izyan "Kita main aja," Izyan menoleh ke hadapan Dev "Main apa?seru tidak?" tanya Izyan yang penasaran. "Kita main basket,ya...