Prologue

3.5K 290 15
                                    

??? POV

Hai namaku Hikaru (m/n), umurku 17 tahun, aku adalah seorang pelajar SMA dan sekarang aku sedang berada di rumah sakit. Kalian pasti bertanya kenapa aku bisa berada di rumah sakit? Atau mungkin tidak perduli. Hahaha, ya tidak masalah sih toh aku tetap akan memberi tahu kalian. Ya, sebenarnya jawabannya simpel sih. Aku sedang sakit, mau tahu apa? Penyakit ku adalah Multiple Sclerosis dan Skizofrenia. Penyakit Multiple Sclerosis sudah kudapatkan sejak aku masih kecil dan aku cukup beruntung bisa bertahan sampai sekarang. Apa lagi kata dokter kemungkinan hidup lebih lama itu kecil, tapi aku tidak mau menyerah. Ya, setidak aku harus membahagiakan orang tua ku terlebih dahulu. Sedangkan Skizofrenia mulai menyerang tubuh ku saat kematian orang tua ku 3 tahun yang lalu. Polisi bilang kematian orang tua ku disebabkan oleh pembunuhan berencana bukan kecelakaan dan itu membuat syok, apa lagi aku tipe orang yang memiliki mental lemah.

(Bagi yang tidak tahu penyakitnya bisa dicari di Google soalnya author males jelasinnya:v)

Btw aku sedang menginap di rumah sakit karena penyakit ku sudah parah. Ngomong ngomong kalian penasaran tidak kenapa aku bisa berada di rumah sakit pada aku masih pelajar dan tidak mungkin kan orang sakit seperti ku bisa bekerja. Yak, jawaban adalah karena sahabat ku yang baik dan horkay. Keluarga sahabat ku juga menerima ku apa adanya tanpa memandang status. Aku merasa menjadi orang paling beruntung di dunia karena dia. Ngomong ngomong nama sahabat ku adalah Nevan. Dia sangat baik padaku, aku senang memiliki sahabat seperti dia.

??? POV end

Tiba tiba (m/n) merasakan nyeri di punggung nya dan pandangannya mulai kabur lagi.

"Sial, kenapa malah kumat lagi sih?" Umpat (m/n)

Setelah beberapa saat kemudian (m/n) merasa lebih baik, ia pun perlahan lahan merebahkan tubuhnya lagi.

(saat merasa sakit di punggung tadi (m/n) refleksi bangun dari tidurnya)

"Yos, ayo lanjutkan membaca komik who made me a princess." Ucap (m/n) antusias.

Sebenarnya (m/n) tidak terlalu suka komik tentang putri putrian sih apa lagi romantis kecuali yaoi atau yuri itu masih bisa di bicarakan UwU. Tapi karena ini permintaan sahabatnya jadi dia tidak ingin mengecewakan nya jadi di baca deh, eee tahunya ketagihan.

Setelah selesai membaca semua chapter (m/n) memutuskan untuk tidur.



Keesokan harinya, bukannya mau berpikir negatif tapi entah mengapa tiba-tiba (m/n) merasa hidupnya tidak akan lama, padahal ia belum membayar utangnya ke sahabatnya dan mengucapkan terima kasih kepada suster yang merawatnya. (M/n) segera mengambil kertas yang berada di dalam lemari kecil disampingnya dan mulai menulis surat untuk Nevan dan suster yang merawatnya.

[For Nevan

Hai Nevan maaf ya seperti aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Mungkin saat kau membaca surat ini aku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Tubuh ku setiap malam rasanya sakit sekali belum lagi pandangan ku mulai buram bahkan hampir tidak bisa melihat dengan jelas dan saat menggerakkan mataku rasanya sakit, belum lagi halusinasi ku semakin menjadi jadi. Aku tahu, aku orang yang lemah. Tapi ini benar benar sakit dan aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi jadi aku mau mengucapkan sesuatu.

Terima kasih selama ini telah berteman dengan orang penyakitan seperti ku dan terima kasih telah membantuku selama ini, aku sangat senang berteman dengan mu. Semoga kau menjadi orang yang sukses dan bisa membanggakan orang tua mu. Dan tolong ucapkan terima kasih juga kepada paman dan bibi karena membantu ku. Itu saja ya dan jangan terlalu bersedih, semangat oke;)

                                                  From (m/n)]

Setelah selesai menulis surat untuk Nevan, (m/n) mengambil kertas lagi dan menulis surat untuk suster.

[For kakak perawatan

Hai kakak kakak perawatan, hehehe umur (m/n) udah tidak lama lagi nih kakak kira kira sedih tidak ya? Hahaha (m/n) sedikit berharap kakak kakak sedih. Maaf kan (m/n) yang sulit diatur ini ya kak. Semoga kakak sekalian bisa bahagia dan sehat selalu. (M/n) mau ngucapin terima kasih kepada kakak semua karena mau merawat (m/n). (M/n) senang bertemu kakak perawat yang baik. Sudah ya kak, (m/n) mau tidur jangan sedih ya;)

                                                  From (m/n)]

Setelah selesai menulis surat untuk suster, pandangan (m/n) mulai buram lagi begitu juga dengan punggungnya yang lebih sakit dari kemarin malam. (M/n) hanya pasrah menerima rasa sakitnya. Karena sangat sakit (m/n) memutuskan untuk menutup matanya toh pandangannya juga semakin tidak jelas.

Dan hari dimana (m/n) menutup matanya adalah hari kematian. Nevan yang mengetahuinya langsung menangis sangat keras. Ia benar benar terpukul atas kematian (m/n), bahkan setelah pemakamannya Nevan langsung mengurung dirinya dikamar

Beberapa hari setelah kematian (m/n) sudah berlalu tapi Nevan masih belum bisa melepaskan (m/n) dan ia juga merasa bersalah tidak bisa mengungkapkan perasaan nya. Dia juga hampir saja bunuh diri, tapi tidak jadi karena diinginkan oleh orang tuanya. Nevan benar benar berasa bersalah karena gagal melindungi orang yang dicintai dan dia hanya bisa berdoa kepada kami-sama agar (m/n) tenang dan bahagia di alam sana.








Oke Prologue ya sampai sini saja
Sampai jumpa para reader

Bye bye

The Magic Knight Is A PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang