BAB 11

1.4K 166 9
                                    

Keesokan harinya, Athan terbangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling dan menemukan Claude yang tertidur disampingnya. Tentu saja Athan kaget, apa lagi tubuh Claude terekspos karena memakai pakaiannya dengan tidak benar.

'Dasar tidak tahu malu!!' batin Athan dengan wajah yang seperti kepiting rebus

'uh, aku harus segera pergi sebelum dia bangun.'

Saat akan turun dari kasur, tubuh Athan ditarik paksa oleh Claude hingga terjatuh disampingnya. Claude dengan nyaman memeluk tubuh mungil Athan.

'Claude sialan!! Apa yang kau lakukan, lepaskan aku!!.'

Athan mencoba untuk melepaskan tangan Claude tapi tidak berhasil. Saat ini wajah Athan semuanya memerah karena wajahnya berada di dada Claude. Athan hanya bisa menyumpah serapahi Claude, didalam hati tentunya.



Saat ini Athan sedang berada di ruang tamu. Ia kesal kepada Roger Alphaeus karena selalu mengganggunya. Beruntung Claude yang cukup peka(sayangnya kepekaannya tidak berlaku untuk hal yang bernama cinta:v) mengusirnya. Ia menunggu Athi yang sedari tadi tidak datang-datang.

'kemana Athi? Kenapa lama? Apa jangan-jangan dia bertemu anjing putih itu.' batin Athan kesal

(Author : anjing putih pff
Athan : kan sifatnya memang kayak anjing
Author : iya juga ya
Roger : maaf pangeran, saya bukan anjing
Athan : tapi paman persis anjing putih // tersenyum sambil menyipitkan matanya
Sedangkan author dan Athi tertawa terbahak.
Athi : Athi setuju dengan kakak // tertawa
Oke next)

Tak berapa lama Athi masuk keruangan.

"Athi kau lama!" Seru Athan cemberut

"Maaf kak, tadi Athi bertemu paman putih."

"Sudah datang?"

"Iya Yang mulia tadi kami bertemu tuan Alphaeus saat menuju kemari." Kata Felix

"Iya, Athi bertemu Paman putih!"

"Putih?"

"Karena mirip guguk putih!" Ucap Athi

Seketika Athan tertawa terbahak bahak sampai mengeluarkan air mata, sedangkan Claude menyembunyikan tawanya.

"Sebutan yang pantas untuk orang yang besar mulut." Ucap Claude

Tawa Athan yang tadinya sudah reda pun kembali.

'meski hanya tertawa, kak Athan benar benar menawan.' batin Athi

"Sekarang sepertinya kau sudah menjadi pengasuh ya." Sindir Claude pada Felix

Sedangkan Felix hanya terkekeh malu.

'Dasar, itu bahkan bukan sebuah pujian.' batin Athan dan Athi

Athi berjalan mendekati Claude, tapi kemudian kembali berbalik untuk memberikan permen yang dibawanya kepada Felix.

"Saya dengar tuan Alphaeus juga memiliki anak laki laki yang seusia dengan pangeran dan tuan putri." Ucap Felix

"Bukannya dia cocok menjadi teman bicara tuan putri dan pangeran." Lanjutnya

Sedangkan Athi berjalan mendekati Claude hanya untuk melihat emas yang menjadi tahta yang diduduki Claude. Claude menatap Athi yang sedang melihat emas itu. Saat menoleh sedikit ia terkejut melihat Claude dan Athan menatapnya.(btw Athan ada dipangkuan Claude)

"Jadi Athi bakal punya teman?"

"... rasanya kesal melihat empat anak kecil berlarian didalam istana. Aku paling benci berisik."

The Magic Knight Is A PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang