The Magic Knight Is A Prince

BAB 2

Disini lah Athan sekarang di istana kaisar Obelia a.k.a Claude dengan berbagai makanan manis dihadapannya. Sebenarnya Athan suka makanan manis tapi karena ada Claude jadi, dia tidak berani memakannya.

"Aku tidak pernah tahu kau bisu." Kata Claude membuka pembicaraan

"Kau seorang pendiam ya? Tidak seru." Claude

Athan seketika membeku.

'Tidak seru? Apakah aku akan dibunuhnya karena tidak seru?' batin Athan

"Athan bica bicala kok." Ucap Athan ceria

'Apa yang kulakukan!!' batin Athan berteriak

"Akhirnya kau bersuara juga." Ucap Claude

"Kenapa tadi tidak berbicara?" Tanya Claude

"Tuan, maaf saya lancang berbicara tapi anak anak seumuran pangeran memang pemalu." Kata Felix

"Begitu ya." Claude

Sedangkan Athan masih mempertahankan senyum cerianya.

"Felix."

"Ya, Yang mulia."

"Cari pelayan dari penyihir itu dan beritahu dia mulai sekarang anak ini tinggal disini. Minta dia kemari besok dan suruh dia membawa barang barang milik anak ini." Ucap Claude yang sukses membuat Athan terdiam membeku

'Apa dia bilang? Apa aku tidak salah dengar? Dia ingin aku tinggal di sini? APA DIA BERCANDA?' batin Athan berteriak.

Dan kemudian Felix pun pergi meninggalkan Athan dengan Claude.

"Apa Athan itu nama mu?" Tanya Claude lagi

"Bucan." Athan

"Lalu?" Claude

"Kata bibi Adaline nama Athan adalah Athanacius." Athan

"Athanacius ya." Claude

"Apa kau tahu arti nama itu?" Tanya Claude dan Athan menggelengkan kepalanya, lalu menunduk.

Athan POV

Sebenarnya aku tahu arti nama ku sekarang. Arti nama yang kumiliki sekarang bahkan tidak dapat di miliki oleh Claude yang seorang kaisar. Bahkan Athanasia juga memilikinya. Sebenarnya agak aneh sih, kedua anaknya memiliki nama yang tidak dimilikinya.

Raja / kaisar Obelia memiliki nama yang berarti abadi dan tidak akan mati. Nama itu hanya diberikan oleh pewaris tahta yang sah, sedang Claude bukan merupakan anak permaisuri. Walaupun berhasil mendapatkan tahta dengan membunuh kakaknya yang merupakan raja terdahulu, hanya nama raja inilah yang tidak dapat dimiliknya. Sebenarnya aku tidaklah membenci Claude, aku malah merasa kasihan kepadanya.

Athan POV end

"Kenapa diam saja? Makanlah." Ucap Claude tiba tiba

Athan sedikit ragu untuk mengambilnya.

"Aku sudah sengaja memesan makanan yang disukai anak anak. Kalau kau tidak makan, aku tidak ada pilihan lain selain menghukum orang orang yang membawakan ini..." Ucap Claude

Dengan bergemetar Athan mengambil salah satu kue sembari berkata, "selamat makan." Dan langsung memakan kue itu.

"Enyak." Ucap Athan sembari tersenyum

Athan tidak bohong kok kuenya memang enak tapi karena terlalu takut dia hampir tidak bisa merasakannya.

"Apa pelayan itu yang mengajarimu tata Krama?" Tanya Claude

"Iya." Jawab Athan sembari memakan kuenya

"Apa kau tahu siapa aku?" Tanya Claude lagi

"Ayah!" Seru Athan