The Actor and His Crew

First Filming

The Actor And His Crew

Wang Yibo & Xiao Zhan

.

petiteapples

.

Setelah kembali dari toilet, Xiao Zhan duduk di kursi yang sebelumnya dia tinggalkan. Situasi saat ini agak berbeda, para petinggi perusahaan itu tak tahu sedang kerasukan apa karena akhirnya mengajak Xiao Zhan berbincang. Beberapa dari mereka menanyakan Xiao Zhan lulusan dari universitas mana, tinggal di mana, plan kedepan yang ingin dia geluti, dan masih banyak lagi.

"Kenapa lama sekali di toilet?" Wang Zhoucheng berbisik ke telinga Xiao Zhan yang duduk disampingnya.

"Nanti akanku ceritakan."

Wang Zhoucheng mengangguk mengerti.

Malam semakin larut, tak terasa jam yang ada di dinding restoran telah menunjukkan angka 9 lebih 30 menit. Pertemuan itu pun diakhiri dengan foto bersama. Xiao Zhan menghela napas lega, untung saja dia mendapatkan sepatu formal.

Senyum kedua pemuda yang hadir dalam pertemuan itu tampak sangat kontras dengan para pria yang sedang berjejer di samping keduanya. Mungkin orang-orang yang melihat Wang Zhoucheng dan Xiao Zhan akan menganggap keduanya sebagai pemuda tampan yang sudah memiliki karir cemerlang di usia muda.

Sehabis berjabat tangan dengan para petinggi perusahaan yang satu persatu mulai meninggalkan restoran, kedua sahabat itu pun kembali duduk. Mereka seperti sudah paham satu sama lain bahwa keduanya ingin meminta penjelasan dari kejadian sebelum-sebelumnya.

"A-Cheng kau duluan."

"Kau saja, dari tadi kau belum menuturkan sepatah kata apapun dan malah asyik di dalam toilet."

Xiao Zhan memplototi sahabatnya, "Bagaimana kalau wanita itu yang kita suruh berbicara di sini?" celetuk Xiao Zhan seraya melirik ke arah seorang wanita yang ada dijarak beberapa langkah dari meja mereka.

"Hahaha baiklah aku lebih dulu." Wang Zhoucheng tertawa kecil lalu melanjutkan, "jadi, kenapa ada mereka tadi itu karena sebenarnya kami memang ada meeting. Aku pikir kenapa tidak sekalian saja bertemu dengamu di sini, toh dapat menghemat waktu dan tentu saja uang."

"Huh seharunya beritahu aku terlebih dahulu A-Cheng, aku sempat berpikir untuk tidak datang."

"Kenapa berpikir begitu? Sudah tidak mau bertemu dengan orang tampan sepertiku?"

"Aku ingin liburan dengan Jian Guo, dia bilang sudah bosan bertemu dengan orang jelek."

Wang Zhoucheng menyentil dahi Xiao Zhan, "Astaga, kucing betina milikmu itu selalu saja dapat mengalahkanku."

"Maka dari itu kau jadi seperti Jian Guo dulu, baru aku prioritaskan." Xiao Zhan tertawa kecil.

"Pantas saja kau menjadi jomblo lapuk. Yang ada di pikiranmu hanya Jian Guo, Jian Guo, dan Jian Guo!"

Xiao Zhan tersenyum pahit sambil menunjuk sebuah kaca panjang besar yang mengelilingi dinding ruangan, "A-Cheng, kau lihat kaca itu? Sebaiknya kau berkaca sekarang juga."

"Hanya kelihatan wajah tampanku, wle!"

Xiao Zhan terkekeh, tak heran sahabatnya ini tak pernah punya kekasih selama dia bernapas. Kalau Xiao Zhan memposisikan sebagai wanita mungkin akan berpikir dua kali, bagaimana tidak? Selama dia mengenal Wang Zhoucheng, seakan ada Wang Zhoucheng dengan sisi hitam dan putih.

Apa itu? Xiao Zhan mengibaratkan sisi hitam itu bagaikan Wang Zhoucheng dengan sikap kejamnya, kejam disini bukan berarti yang suka merundung. Anak itu memang terkenal dengan sikapnya yang judes bahkan terkesan jahat menurut sebagian orang, bagaimana Xiao Zhan mengetahuinya? Yup, dia sendiri juga pernah merasakan kekejaman sahabatnya.