Work

419 58 18
                                    

The Actor and His Crew

Wang Yibo & Xiao Zhan

.

petiteapples

.

Sinar senja sudah mulai menampakkan taringnya. Di sebuah mobil van berwarna hitam, tengah terduduk seorang lelaki yang mengenakan hoodie zipper hitam dengan dalaman kaos berwarna putih. Meskipun sedang berada di dalam mobil, tetap ada masker yang bertengger menutupi setengah wajah tampan itu.

Kursi mobil itu telah diatur supaya sedikit condong kebelakang agar mudah untuk dia merebahkan tubuh panjangnya. Detik berikutnya, lelaki itu menurunkan tudung hoodie dan melepaskan masker yang ia kenakan, membuatnya terekspos dengan jelas kalau dia adalah Wang Yibo.

Wang Yibo sedang memposisikan tubuhnya untuk berbaring, earphone putih juga sudah menempel di telinganya. Jari-jari panjangnya memang sedang menggulir di benda persegi panjang itu, mencari musik apa yang cocok untuk didengarkan. Namun kenyataannya, di dalam benaknya hanya ada satu nama yang sedang menghantui dirinya.

Xiao Zhan.

Sejak kejadian hari itu, Xiao Zhan seakan menghilang dari pandangannya. Ya, Wang Yibo mengakui bahwa perkataannya tempo lalu memang agak menyakitkan untuk seseorang yang bahkan diperlakukan tidak baik oleh orang asing seperti dirinya.

Ini akan terdengar konyol, tapi sungguh, dia mencium secara sepihak dikarenakan Xiao Zhan seperti sihir yang membutakan pikirannya. Aroma dari tubuh Xiao Zhan telah memabukkannya, hal ini memang terdengar sangat erotis namun aroma citrus itu mendominasi dan membawanya untuk berbuat selancang itu.

Dan lagi... wajah Xiao Zhan yang tampak mungil di tangkupannya dengan nama yang memiliki unsur sama, membuatnya teringat dengan seseorang. Bagaikan replika yang terperangkap dalam tubuh seorang pria, Xiao Zhan benar-benar mirip dengan dia.

"Duh, diriku tidak semesum itu.." desahnya pelan.

Lamunan Wang Yibo buyar ketika mendengar ketukan di jendela dari arah luar. Dia pun menoleh dan mendapati Xiao Zhan lah yang ada di sana. Tidak ingin terlalu mencolok perhatian, Wang Yibo membuka kaca jendela mobil dan menyuruh Xiao Zhan untuk segera masuk.

Tak berlangsung lama, terdengar ketukan lagi yang kali ini dipukul dengan ritme agak keras dan cepat. Wang Yibo merasa terganggu oleh ketukan kasar itu pun menoleh, dan mendapati Xiao Zhan yang belum masuk mobil juga. Mengetahui itu ia berkata, "Mengapa belum masuk juga? Haruskah aku keluar dan membukakannya untukmu?"

"Tidak perlu, aku bukan wanita. Lebih baik kau bergeser kesamping, pintu satunya berhadapan dengan tembok! Bagaimana caranya aku bisa masuk dan menyelesaikan ini."

Wang Yibo terkekeh mendengar ocehan Xiao Zhan dan segera bergeser. Kemudian Xiao Zhan masuk ke dalam mobil dengan cepat dan duduk di samping Wang Yibo. Tiba-tiba keheningan menyelimuti mereka. Karena tidak nyaman dengan suasana sehening ini, Xiao Zhan pura-pura berbatuk dan ingin memulai percakapan. Benar-benar suasana yang sangat canggung.

"Terasa cukup lama tidak melihatmu, Xiao Zhan-gege?"

Tak ada angin tak ada hujan, yang awalnya Xiao Zhan-lah yang ingin memulai percakapan, namun suara khas milik Wang Yibo lebih dulu meramaikan suasana canggung ini. Wang Yibo bertanya dengan tenang dan penuh penekanan diakhir kalimat.

The Actor and His CrewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang