The Secret of Wang Yibo

451 56 15
                                    

The Actor and His Crew

Wang Yibo & Xiao Zhan

.

petiteapples

.

Karena selama shooting di Hengdian World Studios terjadi delay beberapa minggu, maka untuk lokasi kedua yang berada di Kota Tua Huangyao baru akan dilaksanakan lusa yang akan datang.

Hari ini Xiao Zhan baru saja pulang rapat di kantor produksi, dia mengira hanya Kru eksekutif saja yang harus mengikuti rapat itu, ternyata seluruh Kru yang bertugas diwajibkan datang ke perusahaan. Dalam pembahasan tadi ada beberapa aspek yang telah dibahas, salah satunya adalah penambahan Kru Magang, karena setelah ujian praktek Song Yuqi usuai dilaksanakan, euforia mahasiswa Jurusan Film dan Penata Rias sangat antusias. Entah bagaimana bisa terjadi, Wang Zhoucheng melaporkan banyak email masuk dari para mahasiswa yang tertarik ingin bergabung pada project ini. Seakan tidak ingin menyia-nyiakan euforia tersebut, para Kru berdiskusi apakah harus ada tambahan atau tidak.

Xiao Zhan tersenyum tipis disela-sela tengah membaringkan tubuhnya di atas sofa yang berada di kamarnya itu, dia jadi teringat bahwa dirinya juga adalah Kru tidak tetap yang pada saat itu hanya mencoba-coba menjadi Kru dibagian Tata Rias. Karena dirinya merasa relate dengan kejadian itu, dia menyerankan pada saat rapat untuk menambahkan Kru Magang. Dari yang awalnya hanya tersenyum tipis, kini senyum kebanggaan terlihat pada wajah kecilnya.

Lama Xiao Zhan berbaring, dia pun bangun dari istirahat kecilnya dan berniat untuk mandi. Jam masih menunjukkan pukul tujuh malam, walaupun terlihat ada jam dinding yang bertengger di dalam kamarnya, dia malah mengetuk ponselnya dan terpancar sinar redup namun kontras yang memperlihatkan sekarang pukul berapa. Seakan tujuan awalnya tidak untuk melihat jam, wajah yang sudah terlihat lelah itu seakan menunjukkan ekspresi kecewa.

Banjuran air yang berasal dari shower membasahi rambut legam itu, dengan lihai Xiao Zhan menggosok kepalanya dengan lembut sampai busa-busa halus mengisi kepalanya. Tidak lupa juga dia membasuh badannya dengan sabun, saat itu juga wangi citrus mendominasi seluruh ruangan.

"Zhan, kamu ada di dalam Nak? Ada temanmu datang ke sini."

Karena samar-samar mendengar suara, Xiao Zhan mengecilkan showernya dan berteriak, "Teman? Hah!! Ma, Zhan minta tolong untuk menyuruh A-Cheng masuk saja ke kamarku."

"Baiklah.. jangan terlalu lama mandinya, Zhan."

Walaupun sang Ibu berkata seperti itu, untuk urusan mandi dia yang paling tidak bisa untuk terburu-buru. Selama ini dia telah memperhitungkan waktu yang cukup untuk mandi, meskipun terkadang Wang Zhoucheng masih merasa kalau dia adalah makhluk yang paling lama berada di dalam kamar mandi. Tak heran Xiao Zhan dijuliki dengan panggilan 'Xiao Meiren'.

Xiao Zhan berusaha untuk mempercepat acara mandinya sesegera mungkin. Dan selama mandi, dia telah memikirkan apa yang harus ia katakan pada sahabatnya itu. Selama Wang Zhoucheng telah kembali ke China, Xiao Zhan masih belum sempat menceritakan tentang keluarganya. Entah sahabatnya yang terlalu sibuk sampai tidak tahu berita tentang kejadian Ayahnya atau bagaimana, tetapi hal itu tetap akan menjadi salahnya. Saat itu Xiao Zhan tahu, kalau sahabatnya sedang berada di Jepang, jika dia memberikan kabar tentang kepergian Ayahnya, dia takut akan mengganggu Wang Zhoucheng. Mungkin Wang Zhoucheng tidak akan merasa diganggu, tapi saat kejadian itu pikirannya benar-benar kosong, Xiao Zhan benar-benar tidak bisa memikirkan apa-apa. Hanya ada Ayahnya dan Ibunya yang ada di benaknya.

The Actor and His CrewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang