NLW15

3.8K 175 7
                                    

   Raya baru saja selesai menikmati pizza tersebut dan sekarang ia tengah mendengus kesal karena sedari tadi ia tidak menemukan air mineral di dalam ruangan ini.

"Tuh orang gimana sih ngasih makan tapi nggak ada minumnya"kesal Raya sambil bangkit dari sofa yang ia duduki.

Gadis itu berjalan ke arah pintu utama ruangan yang nampak begitu rapih dan bersih tersebut.

Ia mulai memegang gagang pintu tersebut tetapi detik berikutnya ia dibuat berdecak kesal ketika tahu bahwa pintu yang ada di ruangan tersebut terkunci rapat.

Tuk!

Raya menendang pintu ruangan itu dengan keras karena rasa kesal yang sedari tadi ia tahan.

"Fix dia mau bunuh gue"kesal Raya sambil berjalan ke tempat semula.

"Leher gue udah seret benget lagi"kesalnya sambil menatap keadaaan sekitar.

Ia terpaku pada sebuah bingkai foto yang ada di meja kerja sang suami dan tanpa mengucapkan apapun ia bangkit dari kursinya lalu menghampiri apa yang menarik perhatiannya.

"Kak Citra cantik banget"puji gadis itu sambil duduk di kursi kebesaran Arion tanpa perduli jika nanti sang suami akan memarahi dirinya karena menyentuh barang barangnya tanpa izin.

Raya mengusap sebuah figuran yang menampilkan wajah cantik sang kakak dengan senyum manisnya.

"Pantas aja dia tertarik sama lo!"lanjutnya sambil tersenyum kecut.

"Gue janji bakal jagain pak Arion walau nyawa gue yang jadi taruhannya!"Raya berucap dengan pelan sambil kembali menyimpan figuran itu pada tempatnya.

Kemudian ia menatap semua benda benda yang ada di atas meja Arion hingga tangannya bergerak untuk membuka salah satu laci meja itu.

"Wow!"Raya terkagum kagum melihat sebuah benda yang ada di dalamnya.

Ia mengeluarkan sebuah pistol berwarna hitam dari dalam laci dengan wajah kagumnya.

"Keren banget!"ucap gadis itu sambil membuka tempat peluru pistol itu dengan cepat seperti sudah biasa memakai benda itu.

"Tapi tunggu"wajah kagum tadi seketika berubah menjadi penasaran.

"Kok bisa sih pak Arion punya pistol?"tanya gadis itu.

Sedangkan dari sebuah ruangan yang di isi oleh beberapa karyawan dengan sosok sang pemimpin perusahaan tengah berada di depan mereka.

"Baiklah meeting kali ini selesai sampai di sini"ucap Arion yang bangkit dari duduknya.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun lelaki berwajah datar itu langsung pergi meninggalkan ruangan itu dengan sebotol air yang ia bawa di susul dengan Aurora di belakangnya.

Sedangkan dari dalam ruangan milik Arion, Raya masih saja menatap pistol itu dengan serius bahkan sesekali dirinya ingin mencoba pistol itu tapi dia tahan.

Tiba tiba saja Raya dengan terburu buru menyimpan kembali pistol tersebut dan langsung bangkit dari kursi yang ia duduki ketika mendengarkan suara kunci yang di putar dari luar.

Ceklek

Pintu tersebut terbuka dan menampilkan sosok Arion yang tengah menatap Raya yang hendak ke sofa dengan wajah datarnya.

"Ini!"Raya menangkap sebuah botol yang melayang dengan sigap.

Melihat air yang berada di dalam botol itu membuat Raya buru buru membukanya lalu meminumnya hingga tandas.

"Pak, kalau mau ngasih makan itu jangan lupa minumnya juga di kasih!"kesal Raya yang sama sekali tidak di tanggapi oleh Arion.

"Pulang!"perintah Arion yang langsung di angguki Raya.

Naughty Little Wife (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang