NLW 50

2.3K 132 86
                                    

Dor!

"ARGGGGGHHHH!"

Raya menutup matanya mendengarkan rintihan kesaktian yang keluar dari bibir lelaki yang saat ini sedang berada di sampingnya.

Mendengarkan suara Candra tertawa senang dari arah belakangnya membuat gadis itu meredam emosinya sambil membuka matanya menoleh ke arah sang suami.

"Tahan! Saya akan membuat anda keluar dari sini"ucap Raya langsung membantu sang suami yang sekarang betisnya sudah mengeluarkan darah segar yang begitu banyak.

Arion mengangguk sambil mulai berjalan dengan tertatih tatih keluar dari gudang yang ada di sebuah pelabuhan ini.

Raya sesekali menatap ke arah belakang di mana para anak buah Candra masih saja mengejar mereka hingga sepasang pasutri itu memasuki salah satu conteiner yang ada di sana.

Raya membantu Arion untuk duduk dengan hati hati dengan wajah Raya yang juga nampak lelah.

"Kenapa kamu membunuh orang itu?"tanya Arion yang membuat Raya diam seribu bahasa.

"JAWAB RAYA!!!"bentak lelaki.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan hal seperti ini"jelas gadis itu dengan nada dinginnya.

"Ck! Dasar gadis tidak tau diri"cibir Arion.

"Ternyata karena dendam masalalu kamu, semua orang di dekat kamu jadi dalam bahaya"ucap Arion dengan nada tidak sukanya.

"Dan karena kamu juga Citra meninggal!"tegas Arion yang membuat Raya menutup matanya dengan tangan terkepal kuat.

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika kedua orang tua angkat kamu tahu semua ini"lanjutnya lagi.

"Anda tenang saja"akhirnya Raya angkat bicara.

"Saya akan membalaskan semuanya, termasuk kematian kak Citra"ucapan Raya berhasil membuat Arion terkekeh.

"Seyakin itu kamu bisa mengalahkan dia?"tanya Arion meremehkan.

"Saya tau, melawan orang ini tidak mudah tapi saya akan berusaha meskipun nyawa saya yang menggantikannya"ucapan dari Raya membuat raut wajah remeh yang Arion tunjukkan berubah seketika menjadi serius.

"Jangan gila kamu"Arion berkata dengan tidak suka.

"Ini sudah menjadi keputusan saya!"lanjutnya yang membuat Arion memilih diam.

"Saya kecewa sama kamu!"ucap lelaki itu setelah cukup lama diam.

Bruk!

Keduanya tiba tiba saling pandang karena kaget dengan benturan keras yang berasal dari luar conteiner.

"KELUAR LO RAYA!"teriak orang yang ada di luar.

"KALI INI LO BAKAL BENAR BENAR MATI DI TANGAN GUE!"gadis itu menelan silivahnya susah payah ketika mendengarkan teriakan Candra dari luar.

Raya mengintip dari lubang kecil yang ada di conteiner itu dan bahkan ia bisa melihat jumlah orang yang berada di dekat conteiner mereka.

Dari luar, Candra dan anak buahnya yang lain masih berusaha mencari keberadaan Raya.

"Bos!"panggil salah satu anak buahnya.

"Nggak ada tanda tanda Raya di sini!"ucapnya yang membuat Candra berdecak kesal.

"Kita cari di sekitar sini lagi!"ucap Candra sambil berjalan menjauhi conteiner yang di dalamnya ada sepasang pasutri itu.

Setelah kepergian Candra, Raya sedikit bernapas lega sambil menatap ke arah Arion yang tengah sibuk mengurusi bekas tembakannya dengan wajah yang sudah pucat pasih.

Naughty Little Wife (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang