NLW13

3.4K 192 7
                                    

   Raya keluar dari dalam kamarnya dengan seragam sekolah yang sudah melekat rapih di tubuhnya.

Bersamaan dengan itu, pintu yang ada di samping kamarnya juga ikut terbuka dan menampilkan wajah datar sang suami.

Melihat hal itu membuat Raya yang masih berada di depan pintunya mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya karena malu dengan kejadian semalam.

Sreet!

"Mau ngehindar?"tangan Arion menahan tas Raya.

"Lepasin!"kesal Raya sambil menghentakkan tangan Arion dari tasnya dengan kesal.

"Masih pagi kok udah marah marah"cibir Arion masih dengan wajah datarnya.

"Dari pada situ setiap detik mukanya sama persis sama tembok"Raya mendelik tajam ke arah sang suami yang tengah menatapnya datar.

Setelah mengatakan hal itu, Raya berjalan meninggalkan Arion seorang diri.

"Raya!"gadis itu menutup matanya dengan kesal sambil berbalik menatap Arion dengan posisinya yang sekarang berada di undukkan tangga pertama.

"Apalagi sih!"kesal Raya.

"Hati hati nanti jatuh!"lelaki itu tersenyum sangat tipis yang sukses membuat Raya menggeram tertahan.

"Dasar gila!"cibirnya sang istri dan langsung berjalan meninggalkan dirinya.

Sedangkan Arion yang melihat hal itu hanya menatap datar istirnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Sedangkan dari ruangan tamu, Raya berjalan dengan terburu buru keluar dari kamarnya mengingat jika sebentar lagi ia akan terlambat ke sekolah.

Raya memasuki mobilnya yang terparkir rapih di garasi rumah megah itu dan tanpa mau membuang waktu lagi ia mulai menjalankan mobilnya untuk menuju sekolahnya.

Sedangkan dari dalam rumah, Arion nampak santai berjalan untuk keluar.

Dan disinilah ia berada sekarang, di dalam mobilnya yang mesinnya baru saja ia nyalakan.

Lelaki tampan itu mulai menjalankan mobilnya sama seperti yang di lakukan istrinya tadi.

Dari dalam mobil Raya, ia nampak fokus mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Kenapa pak Arion jadi aneh gitu sih? Biasanya juga dia ogah ngomong sama gue"ucap gadis itu dengan wajah bingungnya.

Ting!

Ponsel yang berada di saku bajunya berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.

Gadis itu membaca isi pesan dengan ponsel yang sudah ada di tangannya dengan wajah kesalnya.

"Sebenarnya siapa sih yang udah neror gue?"tanya gadis itu dengan kesal.

"Gue salah apa ke mereka coba?"tanya gadis itu lagi.

Lama gadis itu terdiam sambil memandang jalanan dengan pikiran yang memikirkan isi pesan dari orang yang tidak di kenal tadi.

"Gue bakal cari tau siapa orang itu sebenarnya!"ucapnya.

Sedangkan dari dalam mobil Arion, lelaki itu baru saja memberhentikan mobilnya tepat di sebuah parkiran yang berada di depan kantor polisi setempat.

Ia turun dari mobilnya dengan lengan kemeja yang ia gulung sampai sikut dan jangan lupakan wajah datar yang selalu ia tunjukkan.

Arion memasuki kantor polisi yang nampak sedikit sepi itu dengan mata yang tertuju pada seorang polisi yang tengah duduk di kursinya.

"Selamat pagi pak!"ucap Arion yang membuat sang polisi menatapnya.

Naughty Little Wife (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang