Bab 3

13K 1.6K 28
                                        

•••

Siang ini, di teriknya matahari terlihat seorang perempuan yang sedang cemberut. Veronica berada di teras Villa milik keluarga Suaminya sekarang, ini bukan kemauannya untuk ikut, tapi ia dipaksa oleh kakaknya, Leonard.

Leo terus mendesaknya untuk ikut. Entah apa yang ada di pikiran kakaknya itu yang terlihat lebih banyak bicara dari biasanya. Ingatannya tentang Leo adalah seorang pria pendiam, tapi menunjukkan kasih sayang dari perlakuannya.

Veronica menghembuskan napasnya dengan keras saat melihat pemandangan di depannya. Aiden yang sedang bermain Jet Ski dengan lihat seperti orang yang sudah berpengalaman atau memang sudah berpengalaman?

Dan Alicia yang sedang menunggu Aiden dengan payung yang melindunginya dari panas, serta dua botol air mineral. Jangan lupakan, ada Harry yang juga ikut serta, entah di mana keberadaannya, Veronica tidak peduli.

Sebenarnya dari kemarin, ia sudah menolak untuk ikut ke Villa, tapi salahkan kakaknya yang memaksanya untuk ikut.

Veronica memutar bola matanya jengah, ia melihat ke depan pada Alicia yang selalu mengikuti ke manapun Aiden pergi. Setelah tadi berdiam diri menunggu Aiden selesai main Jet Ski, sekarang entah ke mana Aiden membawa pelayan itu bersamanya.

"Nggak banget deh, kenapa pelayan itu harus ikut sih?"

Ia mendengus sebal, ia hanya ingin berada di kamar pribadinya di mansion. Tanpa harus bekerja, Aiden selalu mengirimkan uang setiap bulan dan kebutuhannya terpenuhi, Sekarang 'kan Veronica adalah pengangguran kaya raya.

Gadis itu masih mencibir atas kelakuan Alicia yang selalu mengikuti Aiden, seperti anak ayam.

Tetapi, jika dilihat secara teliti, Aiden seperti tampak risih dengan Alicia yang selalu berada di sisinya. Aiden juga sedang berbicara serius dengan Alicia.

"Vero, ini ambil."

Veronica mengambil gelas yang berisi jus jeruk itu dari tangan Leonard, langsung meminumnya hingga tandas, ia benar-benar haus.

"Kau tidak ingin mendekati Aiden?"

"Tidak, aku sudah tidak ingin mendekatinya."

Leonard tertegun mendengar perkataan adiknya ini, biasanya Veronica akan selalu berada didekat Aiden. Dan sekarang lihat, ia tidak berminat lagi.

Veronica diibaratkan seperti bumi yang selalu mengelilingi matahari, Aiden adalah matahari bagi Veronica, yang selalu melindunginya dari kegelapan.

Dan yang Leonard lihat adalah tidak ada lagi cinta di mata indah Veronica, dari tatapan memuja, sekarang hanya raut wajah biasa saja. Seperti terkesan malas dengan keadaannya.

Leonard mengelus surai lembut itu, ia juga sebenarnya tidak ingin melihat Veronica yang selalu mengejar cintai Aiden, sahabatnya. Tapi karena sikap keras kepalanya itu, hubungannya dengan Veronica jadi merenggang karena masalah tersebut.

Adiknya yang dulu berpakaian sopan mulai berubah saat Aiden hadir di hidupnya, pakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh hanya untuk bisa dilihat oleh Aiden tapi tidak pernah berhasil.

Dari tutur kata yang lembut mulai kasar karena cintanya pada Aiden, sifatnya juga angkuh yang membuat semua orang tidak menyukainya, bahkan ada beberapa pelayan di kediaman Jenderal Militer tersebut yang tidak menyukai Veronica.

Semuanya mulai berubah hanya karena cinta dan seorang Aiden, kalau orang-orang pikir apakah Leonard merasa kehilangan? Jawabannya, Iya.

Tapi saat kemarin ia berada di kediaman Aiden, Leonard kembali terkejut. Penampilan adiknya mulai berubah, Veronica kembali berpenampilan seperti dulu, terlihat sopan dan elegan. Bahkan di tempat terbuka seperti pantai ini, Veronica tetap memakai pakaian tertutup, tidak seperti biasanya saat pergi ke pantai yang selalu memakai bikini.

Locking You In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang