01

43 8 0
                                    

Assalamualaikum

Hola, selamat pagi untuk semua.
Semoga hari anda menyenangkan❤

Ah, maafkan dengan ceritaku yang absurd ini :)

Muhammad Arfiandra, atau yang sering dipanggil Andra, lelaki muda 25 tahun bekerja disalah satu perusahaan real estate

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Muhammad Arfiandra, atau yang sering dipanggil Andra, lelaki muda 25 tahun bekerja disalah satu perusahaan real estate. Pacarnya Deliana Christina kini sedang mengeyam pendidikan di jurusan ekonomi.

"Kita udah lama Ndra, gak ketemuan udah hampir seminggu kita gak pernah jalan," keluh Delia, yang suaranya terhubung lewat udara.

"Yaudah, selesai perjalanan bisnis ini, aku langsung ke rumah," jawab Andra.

"Yaudah, Delia tunggu." Delia menutup telepon dari Andra.

Selain sebagai mahasiswa, Delia juga kadang-kadang sering membantu ibunya di butik.

Hari jum'at ini, kebetulan Delia pagi free, dan kemungkinan jam 09 nanti Andra sudah sampai dari perjalanan bisnisnya.

Hubungan Delia dan Andra berjalan menuju setahun, mereka sudah lama kenal sejak Delia menjadi mahasiswa baru di kampus Andra. Tapi, jadiannya baru setahun belakangan.

Jam 08 pagi, Delia pergi ke butik, Elsie Christiana, nama ibu dari Delia, Delia adalah anak tunggal, ayahnya Andrew Cristiano merupakan seorang pengusahan sukses.

"Del, aku udah tiba, nanti jam 9 di jemput, di butik bunda ya."  Pesan suara dari Andra.

"Assalamualaikum, pagi, Umi." Andra tiba di rumah, ia disambut oleh sang ibu, Aisyah, wanita paru baya, memili 3 anak yang cantik dan ganteng.

Anak pertama, Saida Salsabila dan yang kedua Zurra Farhana, mereka berdua kini sudah berumah tangga, dan masing-masing sudah tinggal bersama suaminya.

"Waalaikumsalam, Alhamdulillah, tiba dengan selamat ya nak," Aisyah memeluk anak bungsunya itu, padahal Andra baru seminggu tidak rumah.

"Abah, dimana Umi?" tanya Andra, mencari keberadaan sang papa.

"Abah lagi ada acara majlis ta'lim," jawab Aisyah.

"Yaudah, kamu cepat ganti baju, pasti belum sarapankan, Umi siapin makanan, nanti Andra turun," lanjut Aisyah, sedangkan Andra hanya mengangguk.

10 menit berlalu, Andra turun dari lantai dua, menuju meja makan, di sana sudah ada Aisyah, ibunya Andra duduk manis menunggu anak bungsunya itu.

"Umi, Andra mau pindah ke apartemen, yang dekat kantor," ujar Andra, disela-sela sarapan paginya.

"Kapan, kapan rencana mau pindahan?" tanya Aisyah.

"Semingguan lagi sih Mi," jawab Andra.

"Lagian capek bolak-balik, dari kantor kemari, Andrakan baru naik jabatan, jadi agak susah gitu Mi," lanjut Andra.

Persimpangan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang