Annyoeng!!
Semoga suka dengan alur ceritaku yang tidak jelas ini😭Mari, kita lanjoet!!!
Asma, kini duduk di sofa dengan Zurra, kakak kedua Andra dengan perut yang besar, karena sedang mengandung. Semua sudah berkenalan, selain itu suami Saida, Ahmad Atqan Bahri, dan suami Zurra, Khairul Baihaqi Al faruq, bahkan Abahnya Andra sudah selesai berkenalan dengan Asma, tinggal Uminya Andra yang belum mengenal Asma, karena usai sadar dari pingsan Uminya langsung tertidur."Menurut Asma, Andra gimana sih?" tanya Zurra menggoda Asma.
Dengan gugup Asma menjawab pertanyaan dari Zurra "Baik, kak, Asma rasa pak Andra baik."
Sementara di luar ruangan, Saida dan Andra sedang berbincang ringan.
"Kok, bisa Umi sampai pingsan di kamar mandi sih kak?" tanya Andra.
"Kakak, juga kurang tahu, tadi pagi kakak sama Zurra, niat menjengguk Umi, tapi pas kita ke rumah, Umi udah pingsan di kamar mandi, Abah lagi di luar, untung kakak, sama Zurra datang tepat waktu," Saida menjelaskan kejadiannya pada Andra.
Andra menghela nafas, ia masih syok dengan kejadian ini, sebelumnya belum pernah mengalami hal ini.
"Jadi, kakak pulang hari ini?" tanya Andra.
"Iyaa, kakak pulang, Ica kakak tinggal sama neneknya (mertua Saida) di sana."
Sejenak, Andra memandang ke dalam, melihat ibunya yang masih terbaring lemah, kemudian pandangannya beralih pada sang kakak Zurra yang sedang bercerita dengan sekretarisnya.
"Yaudah, biar Andra aja yang jagain umi sama abah," balas Andra.
"Iyaa, Ndra, kakak terpaksa pulang, kak Zurra juga lagi hamil muda, lagi mual-mualnya, kasian juga kan dia," kata Saida sambil menunjuk Zurra dengan matanya.
"Besok pagi, kakak bakal ke sini lagi."
Andra hanya mengangguk, mereka berdua berjalan ke dalam ruangan ibu mereka.
"Umi, Aca mau liat Oma," pinta Aca kepada ibunya.
Saida berjalan menuju brangkar sang ibu, Aisyah, sang ibu sudah terbangun dari tidurnya.
"Ada, Aca," ujar Aisyah kepada cucu keduanya itu. Aisha Akifah Bahri, nama yang hampir mirip dengan dirinya.
"Oma, Aca, kangen Oma."
Aisyah, tersenyum melihat cucunya itu, betapa lucunya dia.
"Oma, Aca punya tante balu," ucap Aca tiba-tiba. Zura dan Saida terlihat seperti menahan senyum, Andra dan sang Umi mengerutkan alis.
"Iyaa, tante Ama," lanjut Aca.
Asma, bangun dari sofa, dan menyalimi ibunya Andra.
"Asma, bu. Maaf, Asma gak bawa apa-apa," ucap Asma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persimpangan Rasa
RomansaAntara, tuhan, cinta dan restu orangtua. Membuat beberapa anak bingung dalam memilih pasangan hidupnya, tapi beberapa rasa mungkin ada yang harus dihentikan, ada juga yang mesti dipendam karena semua ini adalah persimpangan rasa Bagaimana mereka men...