'i like her'

'14'

!!TOLONG PUTAR LAGUNYA!!

Author pov.

5 jam sebelum dinner dimulai.

Erlang menghampiri carmila yang menyesap susu coklat panasnya. Lelaki itu menepuk pundak kanan milik carmila.

Gadis itu menengok dan sedikit kaget dibuatnya. Carmila mendapati erlang yang memegang pundak kanannya. Dengan cepat ia mengkondisikan ekspresinya.

"Bisa ikut ke ruangan saya?" Pinta erlang dengan nada berbisik.

Carmila mengerutkan dahinya. "Untuk?" Tanya carmila.

"Ada sesuatu yang harus saya bicarakan kepada kamu" jawab erlang dengan nada menuntut.

Carmila menghela napas pasrah, dan berakhir ia mengalah dan menganggukkan kepalanya.

Ia mengekori erlang yang tepat di depannya hingga tiba di depan ruangan dosen tersebut.

Erlang membuka pintu ruangannya. Wangi mint langsung menusuk indra penciuman milik carmila. Lelaki itu sangat menyukai apapun yang berbau mint.

Carmila masuk kedalam ruangan erlang lalu menutup kembali pintu tersebut.

Ruangan yang bernuansa coklat membuat ruangan ini terlihat begitu klasik dan elegan secara bersamaan.

Erlang dan carmila sama-sama duduk di sofa yang telah disediakan disana.

Carmila membuka percakapan keduanya. "Apa yang mau bapak omongin?"

Erlang menghembuskan nafas kasar. "Kamu harus diobati" ucap erlang.

Carmila sudah menebak apa yang akan dibicarakan oleh erlang. Ia tidak kaget akan hal itu.

Carmila mengangkat kedua bahunya. "Entah, saya ga punya waktu untuk hal itu" ucap carmila dengan santai.

Erlang hanya bisa menghela nafas dengan cukup dalam. "Mau saya bantu?" Tawa erlang.

"Emang bapak mau? Gausah deh, nanti saya ngerepotin bapak" tolak carmila dengan halus.

"Klo saya ga mau, ngapain saya nawarin ke kamu? Dan bagi saya, kamu tidak merepotkan. Kamu benar-benar harus diobati carmila" jelas erlang sembari memperingati carmila lagi.

"Saya tau pak. Tapi hari ini saya ada acara penting" ucap carmila.

Erlang hanya bisa menganggukkan kepalanya. Carmila yang sedang berkecambuk dengan pikirannya.

"Pak"

"Hm?"

"Mau bantuin saya ga?"