Mati rasaTubuh dan jiwaku telah mati rasaDinginnya air yang mengalir dari kepalaku, lalu keseluruh tubuh tidak dapat kurasakanSudah tidak ada artinya lagi kehidupan
Hancur berkeping-kepingHal yang penting bagiku telah hancur lebur, menyisakan satu faksi logam yang telah menggenggam tanganku, menyuruhku untuk terus bertahan
Tapi apa guna
Apa daya diriku ini yang tidak bisa menjaga dan melindungi cahaya yang terang itu
Cahaya yang selalu menjadi sumber tenagaku untuk melalui dunia yang kejam ini
Tidak ada artinya lagi
Bisakah aku menyelamatkan dunia disaat harapan telah sirna?Bisakah aku bertahan disaat separuh ragaku telah hancur?Kenapa tidak aku saja?Kenapa?Secercah cahaya mulai terlihat disaat logam itu terbang dihadapankuYa, cahaya yang selama ini kurindukanSerpihan itu kini telah menjadi sayap yang anggun dan pemberaniSuara gumam tidak jelas terdengar dari audio itu, berisikHaha, berisik sekaliKehadiran yang sangat kurindukanKehangatan yang tidak pernah kulupakanHarapan yang mulai terwujudkanAkhirnya dapat kurasakan kembaliKali ini akan kupastikanKali ini tidak akan kubiarkanUrusan yang pernah tersingkirkanKali ini akan kuselesaikan
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU KATA
RandomSatu kata Lepaskan... Kenangkan wajahmu memandang langit dan tulislah dengan hati-hati Sepucuk kata... Satu-satunya kata dari hati (Maaf buku ini nantinya hanya akan diisi oleh tulisan hati sang penulis. To make my heart calm and store all the words...