-2- Autopsi

903 119 21
                                    

°•°
.

««--------------»»
.

Invertility Infection atau sering disebut I2 melanda Korea pertama kali 11 bulan lalu, tepatnya tanggal 12 November. Membuat omega mengalami pendarahan luar biasa yang berujung kematian, hanya segelintir nyawa yang dapat di tahan kepergiannya, itu pun harus berujung pengangkatan rahim.

Sungguh hal yang paling mengerikan sekaligus menyakitkan saat kodrat dijauhkan dari insannya.

Pemerintah tak lantas diam, segera setelah korban memenuhi tiap rumah sakit di berbagai kota, tim peneliti dibentuk.

Actrea Zipper, sesuai namanya, diharapkan tim ini dapat menutup semua lubang dan krisis yang disebabkan oleh I2.

Tim ini dibagi menjadi 3 sub unit untuk memudahkan kinerja dan memaksimalkan tiap sumber daya pemerintah maupun manusia di dalamnya.

AZ-1, berisi dokter bedah dan juga ahli forensik dengan tugas mengautopsi jenazah yang di vonis mengidap I2 secepat dan sedetail mungkin, tim ini di sebut Actrea Autopsi.

AZ-2, berkecimpung dalam penelitian mikroorganisme patogen lanjutan dan bekerja sama secara langsung dengan AZ-1. AZ-2 berisi microbiolog scientist yang benar-benar diakui kepintarannya bahkan oleh presiden sendiri.

AZ-3, setelah data keluar dari lab AZ-2 bekerja, tim inilah yang akan meneliti untuk keperluan obat, meracik formula dan mengujinya hingga obat tersebut dinyatakan aman dan layak konsumsi. Jika sudah dinyatakan demikian, pemerintah akan memberikan formula itu pada tim produsen obat terpercaya untuk diperbanyak dan segera didistribusikan ke masyarakat luas.

Dengan adanya AZ, pemerintah dapat menyelamatkan 40% nyawa pada bulan ke-4 pasca I2 pertama kali mewabah. Namun bagai tak diberikan nafas.

I2 kian mengganas dua bulan setelahnya, dan angka kematian kembali melonjak, obat dan antibiotik yang telah beredar tak dapat membendung jatuhnya korban.

Akibatnya AZ-3 harus mengeluarkan obat scent blocker dan supressan dengan formula yang jauh lebih kuat, dan ini berimbas dengan tak adanya bayi yang lahir pada kurun waktu satu tahun terakhir.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
---[Alpha Touch]---

NoMin

By. FaltterPie
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•


Jeno menatap kosong gelas ukur di tangannya, sesekali dia tersenyum hambar.

Bukannya lucu, dia hanya tidak tau bagaimana cara mengisi gelas itu.

Jeno hanya melakukan'nya' dengan tangan saat rutnya tiba, itu pun otak alphanya yang mengambil alih, tak ada bayangan apapun. Dia menyesal tidak pernah merasakan sex saat masa remaja, berkat tugas dan ambisinya.

Tangannya bergerak gusar menunggu gilirannya memasuki kamar istirahat.

"Hyung, sebentar lagi giliranmu." Jisung menepuk pundak Jeno pelan.

Mata Jeno beralih pada gelas milik Jisung, sudah terisi setengah.

"Wahhh .. bagaimana kau bisa melakukannya? Kupikir kita satu spesies, perjaka suci." Jeno berdecak kagum.

"Hanya tinggal membayangkan dan menggerakkan tangan." Jawab Jisung santai sambil menutup gelas kacanya menggunakan penutup karet bening.

"Apa yang kau bayangkan?" Tanya Jeno penasaran.

Alpha Touch [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang