Alpha Touch [NoMin]

-7- Kekacauan Dimulai

°•°
.

««--------------»»

Jaemin menyandarkan kepalanya ke bahu Renjun. Tiga hari berlalu namun bayangan Jeno mendesah nikmat masih senantiasa melekat di setiap imajinasinya.

"Renjun-ahhhh" Jaemin menggeliat, mengganggu alpha di sebelahnya yang tengah melamun.

"Aku ingin sosiiiis" Jaemin merengek manja.

"Aku ingin sosis dengan sedikit mayo dan saus tomat~"

Tak ada respon dari Renjun membuat Jaemin kesal dan akhirnya memukul pelan bahu Renjun.

"Apa?"

"Aku mau makan sesuatu sejak tadi, tapi kenapa kau diam saja ih. Tidak mengahargai rengekan orang."

"Aku mendengarmu Jaem, kau merengek ingin sosis dan mayo di mulutmu, dan melanjutkannya dengan 'milik Jeno' di otakmu. Jadi katakan aku harus bagaimana hm??" Renjun berujar malas, belakangan Jaemin selalu menceritakan fantasi anehnya tentang alumni jurusannya.

"Bisa kau buat aku mendapatkannya? Kita kan berteman sejak kecil."

"Maksudmu aku harus memotong penis Jeno saat dia sampai dipelepasannya?"

"Kau psikopat Renjun-ssi."

Keduanya kembali terdiam, Jaemin yang kembali menyandarkan kepalanya ke bahu Renjun dan si alpha yang kembali melamun.

"Setidaknya kau bisa menggodanya saat dia masuk ke periode rutnya." ucap Jaemin pelan.

"Kau mau aku diperkosa oleh alpha lain?" Renjun melirik Jaemin, ide kawannya memang tak bisa dianggap normal.

"Dia mengira kau omega Renjun-ah. Dan aku percaya kau akan baik-baik saja jika diterkam, kau kan alpha dominan."

Renjun memutar bola matanya malas, sebutan alpha dominan banyak disalah artikan oleh beberapa orang, dan Jaemin termasuk ke dalam beberapa orang itu.

"Ahhh, aku tidak tau si Jeno itu alpha seperti apa, tapi jika dia alpha biasa, aku yakin dia yang akan terdominasi olehmu. Ya meski dia lebih besar."

"Jaem, semua alpha memiliki dominansi yang sama. Sebutan dominan hanya dibuat untuk mereka yang memiliki kepekaan lebih untuk mencium pheromone omega resesif, bukan kekuatan untuk mendominasi satu sama lain."

"Ehh, tapi aku pernah membaca alpha dominan bisa mendominasi alpha lain yang tidak dominan."

"Berhenti membaca novel gay semacam itu!" Pekik Renjun gemas, dia pernah berencana membakar semua novel alpha x alpha milik Jaemin, hanya saja hunian temannya melarang sembarang alpha masuk. Jadi Renjun harus sedikit sabar menghadapi Jaemin yang sering memfantasikannya dengan alpha lain.