A Trapped [ END ]

Vijt

Warning‼️

Sexual Abuse, Violence, Rape, Hardcore, Hurt❗BDSM‼️

••••••

"Aneh? ORANG YANG KAU SEBUT ANEH INI TELAH MENIKAH DENGANKU!!"

Seketika Syeavi mengangkat kepala, terperangah kaget menatap Avarga. Tidak pernah terpikirkan olehnya bahwa pria kejam itu akan mengakui dirinya dalam keadaan dan waktu seperti ini.

—————————

Sedangkan wajah si karyawan mendadak pucat pasi, berkeringat dingin, tenggorokan kering, dan lutut lemas. Ia segera membungkuk dan memohon maaf berkali-kali.
Tentu saja diabaikan oleh Avarga yang malah menarik lengan Syeavi dan melangkah cepat ke parkiran hotel.

Di sisi lain, Evinno menatap kepergian avarga dengan tersenyum tipis. Avarga yang dulu pasti tidak akan menghampiri syeavi yang menyamar dan mengakuinya di depan umum. Ia hanya akan diam tak peduli----dan bertindak kasar di rumah.

Sepertinya avarga mulai mengerti dengan perasaannya.
Wejangannya selama ini tidak berakhir sia-sia.

Jadi, Evinno mengetahui tindakan kekerasan Avarga?

Jawabannya, Ya.
Tapi hanya sebagian kecil saja.

Ketika itu, Evinno yang berkunjung ke rumah Avarga untuk menyerahkan beberapa berkas perusahaan yang harus segera ditanda–tangani, tak sengaja melihat luka lebam di lengan syeavi karena lengan bajunya tersingkap.
Disitulah, dia tahu mengenai tindakan kekerasan yang dilakukan Avarga.

Awalnya Evinno ingin memukul dan memberi beberapa pelajaran untuk sahabatnya itu, bahkan hendak melaporkan tindakan kasar Avarga, Namun Syeavi menghalanginya sampai menangis tersedu memohon agar masalah ini tidak sampai ke mata hukum, apalagi memberitahu kepada orang lain terutama kedua orangtuanya.

Memohon agar bersikap tak tau apa-apa. Memohon agar tetap selalu menjadi sahabat Avarga, karena Syeavi tahu bahwa pria itu tak
punya banyak teman yang benar-benar tulus.

Menjadi sahabat Avarga sekaligus Syeavi itu sungguh rumit.
Aku harap kalian lekas keluar dari hubungan toxic itu.

"Hhh.."

Itu bukan suara helaan nafas Evinno.

Evinno sontak menoleh ke asal suara yang tak jauh darinya. Gadis asing berbaju lebar dan lumayan tinggi itu menghela nafas, juga menatap ke arah punggung Avarga dan syeavi yang semakin menjauh.

"Pasti karena dia." Lirih gadis itu simpati dan melangkah pergi.

Evinno menatap kepergian gadis yang tak dikenal-nya itu dengan penuh tanya. Apa orang itu mengenal syeavi? Kenapa dia seperti tau tentang masalah syeavi?

Hanya berdiam diri, tentu tak akan menemukan jawaban.
Evinno segera mengejar sosok itu, "Tunggu!"

.

.

.

.