Acht

3.7K 270 39
                                    




Tarik nafas dulu sebelum baca:)

































Ok, langsung baca aja!!























































































































































Mau cari apa sayang, hm?






























































































































































Cukup bercandanya.






























.
























































"Hh... hhh.. hah."

"Ada apa, Avarga?" Syeavi menatap cemas.

Avarga meremat dada yang terasa sesak, ternyata hanya mimpi. Ia lekas turun dari ranjang dan memeluk Syeavi yang berdiri dekat jendela.

Avarga menenggelamkan wajah di ceruk leher syeavi.
"Jangan pergi. Aku sangat mencintaimu, syea. Aku tidak bisa melepasmu. Kau milikku. Kau hanya milikku. Kau istriku. Kau hidupku. Aku tidak akan kasar lagi."

Sementara syeavi berkedip beberapa kali. Sebenarnya siapa yang sakit disini? Kenapa Avarga jadi aneh begini?

Akhirnya syeavi memilih untuk membalas pelukan Avarga dan menenangkannya.
"Ya. Aku disini bersamamu, suamiku."

"Jangan pergi. Jangan pernah berpikir untuk pergi, Syea." Avarga seperti anak kecil yang merengek agar tidak ditinggal.

Syeavi tersenyum dan mengusap punggung Avarga,
"Tidak akan, aku janji."

"Aku takut."

Syeavi menatap Avarga.

"I'm always with you." Ungkap syeavi kemudian mencium lembut bibir Avarga. Hati yang dingin itu telah mencair dan meleleh.

Syeavi senang Avarga benar-benar mencintainya.

Selain itu, sosok lain dalam dirinya juga sangat senang melihat Avarga memukuli dan menganiaya Grianty dengan kalap.
Itulah sebabnya ia hanya duduk menunggu sedikit lebih lama hingga Grianty hampir mati, barulah beranjak untuk melerai.

A Trapped [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang