Warning‼️
Sexual Abuse, Violence, Rape, Hardcore, Hurt❗BDSM‼️
••••••
Tapi.. tak terjadi apapun.
Syeavi membuka mata dan mendapati pintu masih tertutup. ternyata Delio membuka pintu lemari sebelah.
"Saya akan mengenakan yang ini." Delio menunjukkan pakaian ke arah Avarga yang hanya bersandar di ambang pintu.
"Ya. Silahkan." Avarga meninggalkan delio yang berganti pakaian.
Delio mengenakan pakaian tanpa berpaling dari lemari di hadapannya. Tangannya hendak membuka pintu lemari yang lain.
Sementara di dalam, Syeavi seakan dapat mendengar debar jantungnya yang berdetak keras dan tak beraturan, seakan ingin copot dari tempatnya. Pintu lemari mulai bergerak dan membuat cahaya sedikit masuk.
"Tuan delio, saya pikir anda belum selesai."
"Ah, maaf. saya tidak bermaksud membuka–buka lemari."Avarga tersenyum tenang, "Anda bisa membukanya jika ingin."
"Tidak perlu. Apa syeavi masih lama?"
"Mungkin saja"
Delio melirik jam tangannya, "Sepertinya saya tidak bisa menunggu Syeavi lebih lama lagi, saya ada meeting 15 menit lagi. tolong sampaikan maaf saya, tuan Avarga."
"Ya."
Setelah kepergian Delio. Syeavi menangis tanpa suara dengan tubuh bergetar.
"Delio." lirihnya disela isak tangis."Kau tegang hanya karena menikmati ketakutan itu? Benar-benar jalang." Ucap avarga yang kembali membuka lemari.
Selanjutnya, Avarga kembali membuat syeavi Melenguh dan menangis secara bersamaan—–sampai tak sadarkan diri.
Disisi lain
Delio menatap rumah besar yang baru saja ditinggalkan nya dari kaca spion mobil.
Dia tidak bodoh untuk tak mengenali bau sperma kuat dari ruang pakaian itu. Ia tahu, avarga ingin menunjukkan bahwa syeavi adalah miliknya.Delio mendesah frustasi. Kesempatannya sudah tak ada, pupus sudah semua harapannya.
Syeavi pasti bahagia bersama avarga..
.
.
Avarga menatap syeavi yang terbaring di atas kasur dan telah dipakaikan piyama, mengabaikan panggilan dari Grianty, ia menonaktifkan ponsel agar tak mengganggu.
"Kenapa kau tidak lelah. Hanya keluarkan kata cerai dan semua berakhir.
Avarga mengamati garis wajah syeavi dan berhenti di bibir merah itu.
"Kau harusnya segera pergi. Pergi menjauh sebelum aku menahanmu dan takkan melepasmu."Chup
"Dan sekarang, terlambat bagimu untuk melarikan diri. Kau mutlak milikku."
Chu~
Avarga mencium dahi syeavi lama.
"Aku tak akan melepasmu, walau kau marah dan membenciku."•••

KAMU SEDANG MEMBACA
A Trapped [ END ]
Roman d'amourWarning‼️ Sexual Abuse, Violence, Rape, Hardcore, Hurt❗BDSM‼️ Apa yang kalian lakukan dikala terjebak dalam situasi yang dinamakan perjodohan? Started: ~ 12 Oktober 2021 Finished: ~ 20 November 2021