Zeven

3.5K 252 37
                                    











Warning‼️

Sexual Abuse, Violence, Rape, Hardcore, Hurt❗BDSM‼️

•••••



"Jenny!" Avarga berlari melewati syeavi dan mendekati grianty yang duduk terkulai lemas dilantai sembari memegangi pipi kanan dan terisak.

"Avarga~ hiks. Jalang itu menampar pipiku. Dia juga mendorong ku. Hiks."
Adu Grianty sambil menangis di dada Avarga.

Sosok itu membiarkan Grianty memeluk tubuhnya, ia menoleh ke belakang dan mendapati Syeavi yang membuang muka kearah lain.

Air muka avarga seketika mengeras. dirinya kembali menatap Grianty dan mengusap punggung bergetar karena menangis. ia membalas pelukan itu. Dan tanpa diduga malah menarik keras rambut grianty.

"Kau ingin bermain peran?"

Grianty terbelalak kaget,
"Akkh! Avarga."

"Aku bingung, kenapa pernah terjatuh dengan wanita semacammu? Jelas-jelas kukatakan hubungan kita berakhir."

Grianty meremat lengan Avarga, "Avarga aku tidak menduakanmu, percayalah. dan kau seharusnya menceraikan jalang ini."

Avarga menatap tak suka, "jalang?"
Dulu. Dirinya memang selalu memaki syeavi dengan kata itu.
Tapi sekarang, ia tidak suka ada yang menghina Syeavi--nya.

Plak! Plak! Duag!

Grianty ditampar dan dihempas kasar ke lantai, "Akh! Ss. Akk! Jangan begini. Kau sangat mencintaiku."

PLAK!!

Avarga meremat lebih keras lagi surai Grianty, "Syeavi-ku tidak pernah melakukan kekerasan, pasti kau yang malah menampar dan mendorongnya. Ck. Dan aku tak suka kau mengatai syeavi ku.
Justru kau yang Jalang!"

PLAK! BUG! PLAK! BUAGH!

Avarga menampar, memukul, bahkan kadang menendang Grianty dengan kalap. Entah kemana rasa cintanya dulu.

Keadaan Grianty sangat kacau dengan luka lebam, memar, lecet, dan berdarah. Wanita itu sampai tak mampu menjerit keras.
Ia meringis lemah dan menangis-- mohon ampun.

Avarga sungguh pandai menganiaya orang.

Buag!!!

"Aa..."

"Hentikan, Avarga. Dia bisa mati." Syeavi bergerak memeluk tubuh suaminya itu dari belakang. Menghentikan Avarga yang menendang tubuh lemah tak berdaya Grianty.

"Dia menghinamu."

"Cukup, Avarga. Kau bisa membunuhnya." Avarga berhenti dan baru sadar kalau grianty bernafas tersenggal dan sangat mengenaskan. Tapi, Avarga malah merasakan sesuatu yang basah di tangannya.

Darah.

"Kau terluka?!!" Avarga memegang telapak tangan syeavi yang berdarah, mencari sumber luka.

A Trapped [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang