Zes

3.5K 262 39
                                    








Warning‼️

Sexual Abuse, Violence, Rape, Hardcore, Hurt❗BDSM‼️







••••••

"Bukan kau yang seharusnya meminta ma'af. Tapi aku!
Seribu ma'af memang tak akan cukup. Aku memang gila. Dan lebih gilanya lagi, aku tidak akan bisa melepasmu."

"Apa maksudmu?" Tanya Syeavi dengan suara lemah.

"Aku tau ini egois, tapi apa kau bersedia memulai dari awal denganku, syea?"

Syeavi menatap manik hitam Avarga, mencari kepastian dan keyakinan disana. "Apa aku boleh menolak? Sepertinya tidak."

"Jadi?"

Liquid bening mengalir dari mata Syeavi. "Ya. Kita mulai dari awal."

Chup

Avarga mencium lembut luka di bahu syeavi, kemudian beralih mengusap memar di pipi itu.
"Maaf melukaimu lagi."

"Tak apa." Balas syeavi yang memejamkan mata, merasakan jemari avarga yang menyentuh wajahnya.

Selanjutnya, Avarga mengikis jarak diantara bibir mereka.
Tidak ada lumatan, ia hanya menempelkan bibir saja.
Menyalurkan rasa cinta yang telah tumbuh di hati, entah sejak kapan.
Avarga tidak mengingat, lebih tepatnya tidak sadar.

Setelah itu Avarga mengantar syeavi ke mansion, sementara ia harus kembali ke kantor.

.

.

.

.

.

Malam harinya, mereka makan bersama. Dan kini, keduanya tengah berada di kamar.

"Syea."

"Ya?"

"Apa tak masalah untuk melakukan itu?"

Syeavi mengangguk kecil, "Ya, lubang vaginaku sudah sembuh—–"

Byusss~

Wajah syeavi memerah tomat.

Kenapa ia bicara sevulgar itu?!!!!

Apalagi saat melihat Avarga yang malah tersenyum, syeavi ingin tenggelam saja. Ia menutup wajah dengan selimut dan sembunyi seperti kepompong.

"Syea." Avarga menusuk-nusuk punggung syeavi yang terbalut selimut.

"Kau menanyakan hal aneh, Avarga."

"Haha.. aku hanya ingin memastikan." Selanjutnya, Avarga memeluk tubuh bak kepompong istrinya itu.

Chu~

"Good night, Syea."

Malam itu, mereka tidur seperti itu.
Sebenarnya syeavi merasa gerah tergulung selimut tebal. Tapi, dirinya terlalu malu utk menyembulkan kepala dan bersitatap dengan Avarga. Padahal banyak pertanyaan yang ingin diajukan.

∆∆

Keesokan paginya, syeavi mengintip keluar dari balik selimut.
Kemudian menatap tubuhnya di dalam selimut. Semalam tidak terjadi apapun.

Dia beranjak turun dari kasur.
Sepertinya Avarga tengah dikamar mandi, jadi ia melangkah menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

A Trapped [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang