{ akward }

13.7K 599 22
                                    

B • I • N • A • L

🔞
<¥∆01>
26-10-2021

•••









lagi dan lagi junkyu berada dalam situasi kecanggungan dengan salah satu pelanggan nya yg terdaftar dalam list pelanggan terbaik tahun ini.

junkyu tak tau harus apa, bahkan ia pun orang yg termasuk tidak pandai mencari topik pembicaraan apalagi mengobrol santai dengan orang yg sudah lebih 2 hari bersama dirinya yg kini tengah sibuk menyetir dan fokus kedepan.

tampan sekali ya tuhan.

"kalau kau ingin bicara, bicaralah. jangan menatap ku se akan akan aku akan pergi dalam sedetik saja bilang kau tak melirik ku." haruto memang sedari awal memperhatikan gerak gerik junkyu di kursi nya dengan ujung mata elang yg menyipit.

"harus nya kamu ngaca, ngapain juga aku liatin kamu, dih kepedean." junkyu berucap lalu memalingkan wajah nya menghadap jendela dengan pikiran misuh misuh sembari memandang jalanan kota seoul dari jendela.

"apa sifat menurut mu semalam hanya sebentar saja di perlihatkan? ah.. rasanya aku ingin memberi lagi, agar kau menurut di bawah ku." haruto sekilas melirik junkyu dan menggelengkan kepala saat melihat mulut junkyu yg berkomat kamit.

"selera aku bukan kamu, lagi pula perjanjian nya cuman sehari jadi kamu gak bisa seenaknya nyuruh aku memohon, najis." tsundere banget padahal dirinya juga sedang menahan nafsu.

jujur wajah bak pahatan dewa milik haruto membuat hole nya berteriak meminta lebih untuk di beri kenikmatan di dalam sana.

"ya iya, saya percaya, kalau saya mau kamu lagi saya bisa kan telfon kamu?." haruto bertanya saat mobil nya berhenti tepat ada tanda lampu merah.

"ya kalau soal itu asal kamu kasih bayaran yang pas ke rekeningku aja, aku gak akan nolak." junkyu menjawab sembari mengeluarkan ponsel miliknya dari ransel yg ia dekap dari tadi.




haruto tersenyum simpul.

bukan itu yang haruto maksud,





"halo ji kenapa?." junkyu mengangkat telfon dari jihoon, dan haruto sedikit bisa mendengar ucapan dari sebrang sana.

"kangen.." jihoon bercicit dengan nada manja yg terdengar seperti ingin junkyu cepat kembali,


apa itu kekasih nya?
junkyu punya kekasih?
haruto membatin dan bertanya pada dirinya sendiri.


"udah sampai." suara deep haruto membuat junkyu mengedarkan pandangan dan benar mobil haruto sudah berhenti tepat di rumah gedong milik eomma dan appa nya.

"eh suara siapa kyu?." jihoon bertanya dari sebrang sana.

"ah engga kok bukan siapa siapa, udah ya, kalo mau ke rumah dateng aja, gw udah pulang." junkyu memutus panggilan secara sepihak yg ia lakukan persis seperti tadi pagi.

-

-

-


"terimakasihh padahal aku bisa pulang sendiri." junkyu berucap lalu meraih pegangan pintu mobil dan menarik kebawah,

ia keluar dan sekarang berdiri di hadapan pintu mobil sisi haruto dengan jendela ygg terbuka full, memperlihatkan wajah haruto yg menatap nya intens sembari tersenyum tipis.

"sekali lagi makasiihh, kalo butuh telfon aja, jangan spam ya nelfon nya, aku gak setiap waktu buka hp." junkyu ini berucap secara sadar atau tidak? jelas jelas di hadapan nya kini haruto bukan kebanyakan pelanggan nya yg biasa meneror junkyu dengan spam bahkan chat yg bertubi tubi.

"kamu pasti sering nerima telfon itu, jadi nya peringatin juga ke saya? saya tidak seperti itu, tidak memaksa juga, nanti saya coba hubungi kamu lagi kalau saya lagi pengen, saya pergi duluan, selamat tinggal." haruto melambai sedikit ke arah junkyu dan di balas lambaian dengan tambahan senyum yg sangat manis,

setelah itu haruto menutup perlahan jendela mobil di sisi nya, dan berlalu pergi dari mansion milik orangtua sambung junkyu.





junkyu melempar asal ransel nya lalu membanting tubuh berisi itu ke atas ranjang empuk nan hangat miliknya.

"capek bangettt badan gw... mana masih sakit juga lubang gw, gilak sih tumbukan nya nikmat banget jadi pengen lagi.." junkyu memandang langit langit kamar nya yg bergambar awan biru sambil memikirkan malam ia melakukan hal nikmat lagi dengan pelanggan nya setelah hampir sebulan ia tak membuka peluang karna di sibukan oleh berbagai acara di kampus nya serta tugas tugas yg semakin hari semakin bertambah.



junkyu cape banget



junkyu duduk lalu berdiri dari baring baring nya dan mengambil handuk bergegas membersihkan badan serta membersihkan lubang nya yg masih terasa perih bahkan berdenyut ketika tak sengaja bertubrukan pada sesuatu ketika ia duduk.

"ngantuk ish padahal baru jam 4... gw kan mau maraton nonton film action yg kemaren rilis." junkyu mencak mencak keluar kamar mandi setelah selesai dengan kegiatan nya.

"tidur aja deh, ntar malem paling jiun kesini bawain kyu emam." junkyu meracau sendiri seakan akan menyemangati nya karna masih bisa menonton film itu kapan saja.


























•••

em.. loi makin ngerasa oleng nih sama book ini.
takut gak nyambung, plus gaje.
bismillah aja engga yaa!

chap kali ini pendek ya, buntu nich kasih pencerahan dong, sama komen atau bisa kok dm req bahasa non baku kasar atau yg ringan ringan kayak badan sahi.g

voment juseyoooo!!

so, see you next chap!

ᗷIᑎᗩᒪ [いたずら🔞] - нαяυкуυ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang