tigabelas

497 34 0
                                    

"Lo... Aldo bukan si?" Celetuk salah satu dari mereka.

Aldo mengalihkan pandangannya kepada seseorang yang yang bertanya kepada dirinya. Mata Aldo membulat saat melihat orang yang bertanya kepadanya.

"Rafka? Anjir iya lah gw aldo. Sepupu lo yang paling ganteng" Ucap Aldo tengil. Fely berekspresi seolah-olah ingin muntah melihat jawaban narsis aldo. Tapi setelah paham jawaban aldo, mata fely membulat ah ralat tapi semua orang disitu membulatkan mata mereka.

"SEPUPU?!?!?!" Teriak Radit,Fino,dan Fely kaget. Kenan hanya diam walau dia agak sedikit terkejut mendengar fakta nya.

"Iya si Aldo ini sepupu gw. Mamah nya Aldo tuh adik kembar ayah gw, memang jarang keliatan si mama nya Aldo karena dia orang super sibuk. Dulu Aldo juga sekolah disini kalau gak salah sampe smp kelas 8 doang deh terus habis itu pindah ke amerika ngikut bonyoknya. Yaa kan do?" Ucap Rafka dan dibalas anggukan oleh Aldo.

"Terus kenapa lo bisa deket banget sama fely?" Tanya Kenan penasaran. Yang lainnya minus aldo melongo mendengar nya. Itu bener-bener kenan kan? Pikir mereka.

Fely juga sama terkejutnya mendengar ucapan kenan. Dia memang mengakui kalau kenan yang paling tampan, cuman kalau minus akhlak dan gak bisa ngehargain cewe tuh kaya semua nilai baik nya hilang gitu. Fely kan jadi males ngeladenin nya.

"Gw sama fely tuh dulu-" Ucapan aldo terhenti karena mendengar bel berbunyi.

Kring kring kring

Kenan mengumpati bel itu yang tiba-tiba berbunyi. Padahal mah emang waktunya dah masuk.

Aldo langsung tersadar bahwa dia harus ke ruang kepsek. Dia menarik tangan fely pelan,"anterin ke kepsek plis, soalnya ini dah bel dan gw belum tau banyak sekolah ini" ucap aldo dengan puppy eyes nya. Fely gemas melihat nya,dia pun mengangguk.

"Yaudah semuanya, gw duluan. Kapan-kapan aja gw ceritain nya" Ucap Aldo kemudian menarik tangan fely.

"Semuanya gw duluan ya" Ucap fely dan dibalas "Ya fel" oleh semuanya.

Kenan merasakan panas hati nya,kenapa fely menjauhi dirinya? Kenapa dia merasa tidak rela saat fely bersama dengan yang lain? Kenapa dia merasa kosong dan hampa setelah fely menjauhi nya? Apalagi jika teringat pembatalan pertunangan, itu benar-benar membuat kenan merasakan rasa tak rela yang begitu besar.

"Woiii,masuk yu" ajak Fino dengan menepuk pelan bahu kenan dan berjalan menuju kelas.

-----

"Assalamualaikum pak, permisi" Ucap Fely sopan di depan pintu kepsek dan tak lupa mengetuknya pelan.

Dari dalam ruangan ada suara yang membalasnya,"masuk saja nak".

Segera saja fely masuk dan diikuti aldo dibelakangnya seperti anak ayam.

Kepala sekolah langsung mengalihkan pandangannya ke arah seseorang yang masuk dan ternyata fely. Dia agak sedikit terkejut melihat fely karena fely itu anak dari salah satu donatur terbesar di sekolah ini. Kabarnya, anak muridnya ini sudah sedikit bertobat setelah pulang dari rumah sakit. Dia agak bersyukur, karena fely sudah tidak membully siswi lain lagi.

"Eh, nak fely. Ada apa ya?" Tanya kepsek itu ramah.

"Ini pak, mau nganterin murid baru tanya kelasnya dimana" Ucap fely ramah dan tersenyum sopan.

"Oh Revaldo Vincent Pratama? Dia di kelas 12 Ips 1" Ucap pak kepsek sambil melirik sebentar ke arah aldo kemudian memfokuskan pandangannya ke arah fely lagi.

"Oh begitu, baik pak terimakasih" Ucap Fely sopan di akhiri dengan senyum kecil. Kepala sekolah membalas nya dengan ramah dan tak lupa senyum nya juga.

"Ayo do, ke kelas lo" Ucap Fely pelan sambil menarik tangan aldo. Aldo hanya diam dan berjalan mengikuti fely. Dan aldo malah tidak menyapa,tersenyum, ataupun menghormati kepsek.

Transmigrasi keisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang