Di sekolah...

64 6 6
                                    

TaeKook

•••
Genre

Supranatural|Horror

Publish

31 Oktober 2021

Sinopsis

Jungkook dan keluarga nya baru saja pindah rumah mereka membeli 1 buah Mansion tua yang berada di tempat terpencil yang juga di penuhi oleh rimbunnya pohon. Rumah baru dengan sekolah baru, selama di sekolah baru Jungkook kesulitan berinteraksi dengan kawan barunya. Hingga harinya penuh dengan kemalangan dan kesakitan. Suatu hari ia memasuki sebuah kamar terkunci yang berada di lantai tiga, dan menemukan hal yang tak terduga.

~•~

Esok paginya

Jimin dan Jeongguk tengah sarapan pagi bersama kedua orang tua Jeongguk. Hari ini ibu Jeongguk menyiapkan 2 telur ceplok, 3 iris daging, dan beberapa irisan alpukan. Di sisi kiri sudah ada gelas kosong yang sempat terisi penuh oleh susu putih. Ibu Jeongguk juga menyiapkan irisan buah yang kini sudah tersisa setengah.

Jimin dan Jeongguk hanya diam menikmati sarapan mereka, tidak mencoba membahas soal kejadian tengah malam tadi.

"Ibu boleh aku minta untuk di buatkan bekal?" tanya Jeongguk.

"Kenapa? Bukankah di sekolah mu sudah disediakan kantin."

"Jeongguk kurang cocok dengan makanan kantinnya."

Ibu Jeongguk langsung tersenyum "Baiklah, ibu buatkan sekalian untuk nak Jimin juga ya."

"Eh aku tidak usah." tolak Jimin

"Tidak apa-apa, ibu senang sekali jika Jeongguk mau membawa bekal jadi teman Jeongguk harus mendapatkan bagiannya juga."

Jimin tidak bisa menolak lagi karena ibu Jeongguk yang langsung meninggalkan meja makan. Suasana kembali hening, sedangkan makanan Jimin dan Jeongguk sudah habis tak tersisa.

"Ah iya— Jeonggukie ayah membelikan mu sepeda motor kemarin, karena ayah tidak bisa mengantarmu hari ini Ggukie berangkat sendiri saja ya dengan sepeda motornya. Ayah membelikan mu itu untuk berjaga-jaga seperti hari ini. "

"Terima kasih ayah, akan aku jaga baik-baik."

"Yasudah ayah harus segera berangkat, nanti hati-hati dijalan ya. Nak Jimin paman berangkat ya, tolong jaga Jeongguk baik-baik."

"Iya paman."

Jeongguk memanas kan motor barunya selagi Jimin mengambil kotak bekal yang sudah di siapkan oleh ibunya, ada satu helm dengan mata pororo menghias helm itu. Tak lama kemudian Jimin muncul dengan kotak bekal yang lumayan besar dengan sang ibu mengikuti di belakang.

"Jeongguk hati hati bawa kendaraannya ya, bekalnya di habiskan. Jangan lupa beri nak Jimin juga."

Jeongguk mengambil helm lalu memasangkannya di kepala Jimin "Kau saja yang pakai oke, sekarang kita berangkat."

Akhirnya mereka pun berangkat dengan Jimin yang duduk dengan tenang di belakang sambil memegangi kotak bekal yang lumayan besar. Saat menuju jalanan mereka harus melewati beberapa kebun yang sebenarnya sudah tidak terurus—yah bisa di pastikan luas tanah ini memang luas. Jadi untuk pergi menuju jalan utama memang memerlukan waktu sedikit lama jika berjalan kaki, untung nya Jeongguk menaiki motor bukan jalan kaki.

the Boy meet the DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang