"JIMINIEEEE" Sapaan riang seorang gadis yang baru saja memasuki kamar pemuda tampan yang saat ini masih membungkus dirinya dengan selimut tebal bak ulat bulu. "Yaa!! Bangun..... Ish.. pemalas" Gerutu sang gadis sambil memukulkan bantal ke arah badan pemuda itu.
"Seul, diam lah. Aku masih mengantuk"
"Ya sudah kalau tidak mau bangun. Aku akan lari pagi dengan Yoongi oppa saja" Mendengar nama kakaknya disebut, Jimin segera bangun dari tidurnya.
"Ish iya iya. Aku bangun. Puas?!" Matanya masih setengah terbuka namun mulutnya terus saja mengoceh karena kesal dibangunkan pagi-pagi buta begini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Belum. Kamu masih di atas kasur. Belum berganti pakaian larimu dan belum mencuci muka" Gadis itu menarik selimut tebal Jimin agar terlepas dari tubuh si pemuda.
"Seul, bisakah hari ini kita tidak perlu berolah raga? Aku sungguh lelah. Kemarin aku lembur" Sang gadis menghela nafasnya. Ia tahu betul jika Jimin lembur hingga pulang sangat larut. Bagaimana ia tau? Tentu informasi dari Yoongi, kakak Jimin. Tapi ia tetap menepati janjinya pada Jimin yang memintanya datang di sabtu pagi untuk menemani lelaki itu berolahraga.
"Ya sudah. Istirahatlah kembali. Tidak perlu lari pagi untuk hari ini. Aku akan pulang kalau begitu" Belum sempat gadis itu bangun dari duduknya, Jimin langsung menarik tangan gadis cantik bernama Seulgi itu untuk kembali duduk dihadapannya.
"Tidak bisakah kamu menungguku di sini saja. Tidak perlu berolah raga ataupun pulang. Temani aku beristirahat" Mohon Jimin pada Seulgi. Mukanya sungguh terlihat sangat lelah. Mau tidak mau Seulgi pun menuruti permintaan sahabatnya ini.
"Aku izin ibumu dulu ya"
"Tak perlu. Diamlah disini"
"T-tapi Jim....."
"Biarkan kali ini tidak perlu meminta izin segala. Kamu tamuku. Kita pun tidak melakukan apapun di kamar ini"
*Selalu otoriter. Tidak pernah memikirkan nasibku di mata ibumu atau ayahmu'* Batin Seulgi.
Mau tidak mau Seulgi akhirnya menuruti permintaan Jimin. Ia akhirnya duduk di kursi baca yang terdapat di kamar Jimin. Jimin sudah memintanya untuk duduk di sisi kasur, bersebelahan dengannya. Namun Seulgi menolak karena bagaimana pun disini dia tidak mau orang rumah Jimin berpikir yang tidak-tidak jika melihatnya berada satu kasur dengan Jimin. Jimin mengalah dan kembali melanjutkan tidurnya.
"Jangan berani keluar dari kamar ini tanpa izinku, bear" Titah Jimin pada Seulgi dengan mata tertutupnya.
Seulgi tidak menjawab. Ia sedang sibuk mengirimkan pesan kepada seseorang..
From: Baby Seul |Oppa., bisa aku meminta bantuanmu?| |Tolong beritahu ibumu jika aku dan jimin tidak jadi lari pagi. Jimin lelah dan tertidur kembali tapi aku ditahan dikamarnya tidak boleh keluar| |Aku mohon oppa.. eung 🥺|